Selasa 02 Apr 2019 23:00 WIB

Visi Pertahanan Jokowi Dinilai Lebih Baik Dibanding Prabowo

Jokowi dinilai, memiliki visi lebih baik dibandingkan dengan capres Prabowo

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Bayu Hermawan
Capres #01 Jokowi Sempat Minum Kopi dan Beli Duren di Dumai, Selasa (26/3).
Foto: Dok Istimewa
Capres #01 Jokowi Sempat Minum Kopi dan Beli Duren di Dumai, Selasa (26/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Kajian Reformasi Keamanan dan Pertahanan Pokja8 menilai, calon presiden (capres) Joko Widodo (Jokowi) lebih memiliki visi yang konkret dalam bidang pertahanan. Jokowi dinilai, memiliki visi lebih baik dibandingkan dengan capres Prabowo Subianto.

"Kalau saya melihat Pak Jokowi punya visi ke depan. Jadi punya pemahaman yang lebih baik," kata Ketua Pokja8 Edy Prasetyono dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa (2/4).

Edy menuturkan gagasan Jokowi untuk membangun industri pertahanan merupakan hal yang tepat. Sebab, ia mengatakan, pertahanan Indonesia saat ini masih bergantung dari luar negeri. Lebih lanjut, Edy mengatakan kebergantungan Indonesia atas alat utama sistem pertahanan (Alutsista) berdampak negatif bagi keuangan negara. Sehingga, ia menyebut pembangunan industri pertanahan merupakan solusi atas hal itu.

Edy menilai, dengan membangun industri pertahanan maka banyak negara akan menjalin kerjasama investasi dengan Indonesia dalam bidang pertahanan. "Kalau melihat gagasannya kemarin itu tampaknya Pak Jokowi ingin merubah cara pikir kita jangan hanya melihat pengadaan Alutsista atau modernisasi (pertahanan) itu dari sekedar spending, tapi bisa menjadi investasi," ujarnya.