REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Klub asal London, Fulham FC, resmi terdegradasi dari Liga Primer Inggris setelah menelan sembilan kekalahan berturut-turut. Kepastian ini harus diterima penggawa Fulham setelah ditekuk 1-4 oleh Watford di depan pendukungnya sendiri, Rabu (3/4) WIB.
Terdegradasinya Fulham menandakan tim berjuluk The Cottagers itu hanya mampu bertahan satu musim di Liga Primer tahun ini. Pelatih sementara Fulham Scott Parker menyatakan bertanggung jawab atas hasil yang diraih anak asuhnya.
"Saya merasa bersalah kepada penggemar. Setahun yang lalu kami naik ke Liga Primer dan kembali harus terpuruk," kata Parker seperti dikutip dari Sky Sports.
Menurut Parker, para pendukung Fulham telah maksimal mendukung timnya dengan menghabiskan uang yang tidak sedikit untuk datang ke stadion. Di sisi lain, pihak klub juga menjadi tim ketiga yang menghabiskan dana terbesar dengan nilai 105,3 juta poundsterling ketika mendatangkan 12 pemain baru di awal musim 2018/2019.
Nilai tersebut menjadikan Fulham menjadi tim promosi pertama yang menghabiskan dana lebih dari 100 juta poundsterling. "Saya benar-benar minta maaf," ujar Parker.
Klub yang berbasis di London Barat ini sudah berganti-ganti pelatih untuk menjaga nafas di Liga Primer. Tercatat ada tiga pelatih yang sambut-menyambut menjadi nahkoda tim.
Fulham memecat Slavisa Jokanovic pada November tahun lalu. Setelah itu Claudio Ranieri mengambil alih kemudi tim dan hanya mampu meraih tiga kemenangan dari 17 pertandingannya di semua kompetisi.
Ranieri hanya bertahan empat bulan setelah Scott Parker dipercaya menjadi pelatih sementara. Parker, mantan pemain Fulham, itu juga gagal menyelamatkan timnya dari jurang degradasi. Atas hasil ini, Fulham dipastikan bergabung bersama Huddersfield untuk berlaga di Divisi Championsip musim depan.