REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mick Schumacher, putra dari juara dunia Formula 1 (F1) tujuh kali, Michael Schumacher, merasa nyaman dengan suasana di garasi Ferrari ketika ia menjalani tes bersama tim berlogo Kuda Jingkrak di Bahrain, Selasa (2/4). Mick mencatatkan waktu tercepat kedua setelah pembalap Red Bull Max Verstappen.
Di trek yang diguyur hujan, sama ketika sang ayah memenangi untuk pertama kali balapan GP Bahrain 15 tahun lalu, Schumacher muda mencatatkan waktu lebih lambat 0,597 detik dari sang pembalap Belanda itu.
Waktu tercepatnya 1 menit 29,976 detik dibuat Mick menggunakan kompon ban terlunak C5. Ia juga melahap 56 lap di tes yang sempat terganggu oleh cuaca buruk di hampir sebagian besar hari itu.
"Saya sangat menikmati hari ini. Berada di garasi sejak pertama kali terasa seperti di rumah sendiri dengan banyak orang yang mengenal saya," kata Mick dilansir Reuters, Rabu (3/4).
Pembalap berusia 20 tahun asal Jerman itu membuat debut di balapan F2 pada akhir pekan lalu di Sirkuit Sakhir, Bahrain, dengan finis kedelapan dan keenam di dua balapan. Schumacher menjadi pembalap tercepat ketika tes sebelum di lima menit terakhir Verstappen memperbaiki catatan waktunya untuk keluar sebagai yang tercepat hari itu.
"SF90 luar biasa karena tenaga yang ia miliki, tapi juga halus ketika dikendarai, dan itulah mengapa saya sangat menikmatinya," kata Mick. "Saya terkesan dengan kekuatan pengereman mobil F1. Sepertinya kalian bisa mengerem belakangan dan menundanya lagi dan mobil tetap akan bisa berbelok."
Juara seri F3 Eropa itu juga akan melakukan tes dengan mobil F1 Alfa Romeo yang bermesin Ferrari pada Rabu. Hari ini merupakan yang pertama kali bagi Mick merasakan pengalaman mengendarai mobil F1 modern, setelah sebelumnya pernah mengendari mobil Benetton, yang dikendarai oleh sang ayah untuk merebut gelar juara 1994, di Sirkuit Spa-Francorchamps, sebelum GP Belgia 2017.
Michael Schumacher, pemegang rekor kemenangan terbanyak yaitu 91 kemenangan, meraih gelar juara dunia F1 dengan Ferrari sebanyak lima kali pada 2000 hingga 2004. Michael pensiun dari Ferrari dan F1 pada 2006 sebelum kembali lagi di balapan jet darat itu bersama Mercedes pada 2010 hingga 2012.
Michael, ayah Mick, saat ini menjalani perawatan setelah mengalami cedera kepala parah karena kecelakaan ketika bermain ski di pegunungan Alpen, Prancis, pada Desember 2013. Tahun ini Michael genap berusia 50 tahun. Mick, yang bergabung dengan akademi balap Ferrari pada Januari lalu, menjadi satu-satunya pembalap debut di trek Sakhir yang diwarnai oleh hujan ketika tes hari ini.