REPUBLIKA.CO.ID, SUKOHARJO— Menteri Agama RI Lukman Hakim mengajak kaum Muslim untuk bersikap adil dan tetap menjaga perdamaian sesuai dengan pesan pada peringatan Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW.
"Moderat artinya berimbang, adil, dan tidak berlebihan merupakan ajaran terpenting dalam Islam," katanya pada peringatan Isra' Mi'raj 2019 di GOR Pandawa, Solobaru, Kabupaten Sukoharjo, Provinsi Jawa Tengah, Rabu (3/4).
Dia mengatakan, kaum Muslim harus berlaku adil karena lebih dekat dengan takwa dan kebencian tidak sepatutnya dilawan kebencian. Kebencian akan sirna jika dibalas dengan cinta. Perbedaan tidak seharusnya melahirkan adagium, ‘kami versus mereka’.
“Melainkan harus menumbuhkan kesempatan bahwa kami adalah mereka dan mereka adalah kami karena kami dan mereka adalah kita," katanya.
Dia juga meminta kaum Muslim kembali meneguhkan sikap memilih jalan tengah atau wasatiyah dalam beragama, berbangsa, dan bernegara.
"Bangsa Indonesia berdiri dari masyarakat yang plural dan multikultural, beragam etnis, agama, budaya, dan adat istiadat.
Kami berharap momentum ini bisa meningkatkan persaudaraan sesama Muslim, anak bangsa, dan umat manusia," katanya.
Sementara itu, dia tidak menampik menjaga kerukunan dan mengelola kehidupan keagamaan saat ini terasa lebih sulit akibat terpaan limbah media sosial dan derasnya arus disrupsi teknologi komunikasi dan informasi.
Namun bagaimanapun, kata Menag, komitmen keagamaan dan kebangsaan ini diperlukan demi terciptanya suasana keagamaan dan kebangsaan yang kondusif terutama jelang pesta demokrasi yang meniscayakan adanya keberpihakan dan pilihan.
Menurut dia, semua keragaman, keberpihakan, dan pilihan harus dilakukan dalam semangat persatuan dan bingkai NKRI.