REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembawa acara Ellen DeGeneres turut menyumbangkan suara untuk memboikot sejumlah hotel mewah milik Brunei Darussalam karena negara tersebut memberlakukan hukuman mati untuk penyuka sesama jenis.
DeGeneres melalui cicitan di akun Twitter-nya mengajak pengikutnya untuk menyuarakan pendapatnya mengenai hukuman mati tersebut. Dia juga menyerukan aksi boikot hotel-hotel milik Sultan Brunei Darussalam.
"Besok, negara #Brunei akan mulai melempari batu ke orang penyuka sesama jenis sampai mati. Kita harus melakukan sesuatu sekarang. Tolong, boikot hotel-hotel milik Sultan Brunei ini. Beri suara kalian. Sebarkan. Bangkit," cuitnya di akun @TheEllenShow pada Selasa (2/4).
Tomorrow, the country of #Brunei will start stoning gay people to death. We need to do something now. Please boycott these hotels owned by the Sultan of Brunei. Raise your voices now. Spread the word. Rise up. pic.twitter.com/24KJsemPGH
— Ellen DeGeneres (@TheEllenShow) April 2, 2019
DeGeneres dalam cicitan tersebut juga mengunggah daftar hotel milik Brunei yang menurut dia perlu diboikot. Termasuk di dalamnya ialah Hotel Bel-Air di Los Angeles, The Beverly Hills di Beverly Hills, The Dorchester di London, 45 Park Lane di London, Coworth Park di Ascot, Le Meurice di Paris, Hotel Plaza Athenee di Paris, Hotel Eden di Roma, dan Hotel Principe di Savoia di Milan.
Mengutip laman The Independent, Rabu, sembilan hotel tersebut dioperasikan oleh Dorchester Collection milik Biro Investasi Brunei. Langkah DeGeneres ini mirip dengan aktor George Clooney yang pekan lalu juga menyuarakan boikot hotel Brunei dalam tulisan di situs Deadline.
Selain Clooney, penyanyi Elton John dan pasangannya, sineas David Furnish, juga menyuarakan hal yang sama. Sementara itu, Dorchester Collection belum memberikan tanggapan pada The Independent.