REPUBLIKA.CO.ID, BUENOS AIRES -- Valentino Rossi kecewa dengan selisih waktu antara dirinya dengan Marc Marquez di Sirkuit Termas de Rio Hondo, Argentina, dalam kejuaraan MotoGP 2019. Meskipun finis di posisi kedua merupakan hasil terbaik Rossi sejak Juli tahun lalu.
Rossi finis di belakang sang juara Marquez dengan selisih waktu 10 detik. Namun ia tetap kecewa karena semestinya hanya terpaut tiga detik. Pembalap Yamaha itu mengklaim mengendarai motornya seperti masih usia muda.
Rossi berharap memberikan tantangan lebih ketat kepada Marquez di GP Argentina pekan lalu. Ke depan, tantangan yang akan dihadapi semakin ketat dengan pesaing beratnya Marquez dan pembalap Ducati, Andrea Dovizoso.
"Yamaha ada di grup yang bagus dan kami bekerja keras, tetapi tantangannya sangat sulit. Keduanya pasti tetap menjadi favorit, jadi kami harus berusaha bekerja agar kompetitif dan berjuang,” ujar Rossi dilansir dari Autosport, Rabu (3/4).
Sementara itu, Dovizioso menyoroti jaraknya dengan Marquez tahun ini dengan tahun lalu. Menurutnya, tahun lalu Marquez lebih mendominasi dengan selisih waktu yang sedikit jauh. Namun tidak tahun ini yang hanya terpaut sekitar 10 detik. "Tahun lalu dia bisa mengalahkan kami lebih banyak. Jadi saya tidak ingin melihatnya lebih mengkhawatirkan daripada biasanya,” kata Dovizioso.
Masalah yang terjadi di GP Argentina tahun ini adalah Marquez dapat mempertahankan kecepatannya hingga akhir balapan. Sementara, Dovizioso dan Rossi melaju lebih lambat. Sehingga sulit untuk menekan Marquez pada balapan kemarin.