REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Upaya relokasi terhadap korban bencana longsor di Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi mulai dilakukan. Hal ini ditandai dengan selesainya pembangunan rumah warga di lahan relokasi.
Sebelumnya, bencana longsor menerjang Kampung Cigarehong, Dusun Cimapag, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, pada 31 Desember 2018 lalu. Dalam kejadian itu sebanyak 32 orang meninggal dunia dan satu orang korban hilang.
Kepala Desa Sirnaresmi Iwan Suwandri mengatakan, saat ini kondisi di desanya mulai membaik. "Masyarakat beraktifitas seperti biasa, bahkan di musim panen ini warga melakukan panen bersama,’’ cetus dia, Rabu (3/4) lalu.
Menurut Iwan, pembangunan rumah korban pascabencana terus dilakukan. Di mana tempat relokasi saat ini masih di sekitar wilayah tersebut yaitu di Kampung Baru Dusun Cimapag.
Jaraknya dari lokasi longsor ke lahan relokasi, kata Iwan, kurang lebih satu kilometer. Anggaran pembangunan yang digunakan berasal dari bantuan pemerintah dan dari para donatur.
Iwan menerangkan, sampai saat ini rumah yang telah dibangun sebanyak 15 rumah dan 15 leuit atau lumbung padi. Rencananya pembangunan rumah di lahan relokasi sebanyak 28 rumah dan 28 leuit. Sisa rumah yang belum dibangun masih dalam proses pembangunan.
"Ada sebanyak 13 rumah dan 13 leuit yang masih dalam proses,’’ ujar Iwan. Perkembangan relokasi warga ini juga telah dilaporkan kepada Bupati Sukabumi Marwan Hamami.