REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Petugas melakukan evakuasi terhadap seekor Elang Brontok dari tiang listrik di Kampung Gunteng RT 04 RW 10 Desa Bojong Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur, Kamis (4/4). Satwa yang dilindungi tersebut kini dalam kondisi memprihatinkan dan akan dibawa petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jabar.
Keberadaan elang ini pertama kali dilihat oleh warga tergantung di kabel listrik pada Kamis pagi sekitar pukul 07.30 WIB. Tampak tali yang mengikat kaki elang tersebut tersangkut pada jaringan kabel. Temuan itu lansung dilaporkan warga kepada petugas PLN dan aparat kepolisian.
Salah seorang warga Rizqon (40 tahun) mengatakan, warga terkejut melihat elang yang tersangkut di tiang listrik. ‘’Kami khawatir karena jaringan listrik yang mengenai elang tersebut,’’ imbuh dia kepada wartawan.
Menurut Rizqon, setelah tali yang menempel pada elang terlepas maka satwa tersebut jatuh ke bawah. Dari pantauannya elang dalam kondisi lemas dan menyerahkannya kepada Polsek Karangtengah Cianjur.
Petugas PPNS BKSDA Jawa Barat, Ajat Sudrajat mengatakan, elang merupakan spesies burung yang dilindungi. ‘’Termasuk Elang Brontok yang ditemukan warga di wilayah Gunteng Desa Bojong,’’ cetus dia kepada wartawan.
Menurut Ajat, satwa langka ini diduga dipelihara oleh warga karena pada kaki kirinya diikat tali. Apalagi pada saat dievakuasi oleh polisi elang itu terlihat jinak.
Ajat menuturkan, bila dipelihara oleh warga maka kepemilikannya dipastikan ilegal. Sebabnya BKSDA tidak pernah mengeluarkan izin kepemilikan elang untuk segala jenis.
Diduga kata Ajat, elang tersebut adalah hasil perburuan liar. Namun hingga kini belum diketahui pemilik dari elang itu.
Diakui Ajat, habitat elang Brontok ada juga di wilayah Cianjur di antaranya berada di kawasan Gunung Gede. Namun jumlahnya tidak terlalu banyak karena langka.
Jenis elang tersebut ungkap Ajat, termasuk sangat langka karena perkembangbiakannya yang sulit. Sehingga sudah selayaknya hewan tersebut harus dilindungi. Kini satwa tersebut masih berada di Polsek Karangtengah dan akan dibawa oleh petugas BKSDA Jabar.