REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga survei asal Australia Roy Morgan merilis hasil survei terakhir menjelang Pilpres 2019. Survei yang dilakukan beberapa pekan sebelum pemilu digelar itu menunjukkan pasangan calon (paslon) Joko Widodo-Ma'ruf Amin unggul atas Prabowo Subianto-Sandiaga Uno
Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Erick Thohir menilai, hasil survei lembaga internasional itu menambah keyakinan dan motivasi seluruh elemen tim dan relawan pasangan nomor urut 01. Dia mengatakan, survei ini memberi gambaran jika masyarakat mengakui keberhasilan pembangunan pemerintahan Jokowi selama 4,5 tahun.
"Hasil survei juga akan memberikan kepercayaan kembali kepada pemerintahan Jokowi selama lima tahun ke depan," kata Erick Thohir dalam keterangan remsi yang ditermina di Jakarta, Jumat (5/4).
Survei Roy Morgan mendapati elektabilitas Jokowi-Ma'ruf mencapai 56,5 persen. Angka itu unggul jauh dari lawan politiknya yang hanya meraih 43,5 persen.
Dalam surveinya, Roy Morgan mendapati jika mantan gubernur DKI Jakarta itu unggul di wilayah pedesaan. Itulah yang membuat calon presiden (capres) pejawat tersebut menang di Jawa Tengah, Jawa Timur dan Sumatra Utara.
Secara keseluruhan, di wilayah pedesaan elektabilitas Jokowi-Maruf mencapai 63 persen. Sementara Prabowo-Sandiaga hanya 37 persen.
Mengacu pada hasil survei tersebut, suara terbesar untuk Jokowi berada di wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali. Di Jawa Tengah, elektabilitas paslon 01 mencapai 66 persen sedangkan Prabowo paslon 02 sebesar 34 persen.
Sementara tingkat keterpilihan Jokowi-Ma'ruf mencapai 78 persen di Jawa Timur dan Bali. Jokowi juga unggul di Sumatra Utara dengan elektabilitas sebesar 58,5 sementra Prabowo 41,5 persen
"Hasil survei apapun bentuknya memberi motivasi kepada kita semua di tim kampanye, relawan, hingga segenap pendukung untuk terus bekerja keras, kerja cerdas, dan kerja tuntas hingga 17 April nanti," kata Erick lagi.