REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi) Jawa Barat menggelar Pesta Buku Bandung pada 4-10 April. Gelaran ini diadakan untuk meningkatkan minat baca masyarakat, khususnya di Kota Bandung.
Ketua Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi) Jawa Barat Mahfudi mengatakan buku adalah jendela dunia. Menurutnya, buku menjadi ciri sebuah peradaban, sebab masyarakat suatu bangsa bisa dilihat dari bagaimana mereka memperlakukan buku dan ilmu pengetahuan.
“Tidak ada peradaban yang maju kalau masyarakatnya tidak membaca buku, tidak menerbitkan buku, dan tidak menulis buku,” kaya Mahfudi dalam pembukaannya pada Kamis (4/4) kemarin.
Mahfudi mengatakan pameran buku ini diharapkan dapat mendongkrak minat baca masyarakat. Banyak buku yang dijual dalam kegiatan ini. Warga bisa menemukan lebih dari 30.000 judul buku dari 46 penerbit ternama, termasuk stand komunitas dan toko-toko buku. Kegiatan ini juga diselingi berbagai acara, seperti talkshow dan bedah buku.
Wali Kota Bandung Oded M. Danial yang juga menyampaikan bahwa buku merupakan jendela ilmu pengetahuan yang sangat berharga. Oleh karenanya sangat penting membaca buku untuk menambah ilmu pengetahuan.
“Membaca buku itu merupakan hal yang sangat luar biasa, dari sana saya mendapatkan ilmu-ilmu untuk digunakan dalam kehidupan, dan disampaikan dalam berdakwah,” ujar pria memiliki perpustakaan pribadi sejak sekolah itu.
Oleh karena itu, ia terus mendorong warga Kota Bandung untuk gemar membaca buku. Ia cukup khawatir sebab daya baca warganya disinyalir masih rendah.
“Dalam sehari, warga Kota Bandung membaca di gadget selama 3 jam. Tapi itu tidak cukup,” ucapnya.
Menurutnya di era digital ini memang memberi tantangan tersendiri untuk tetap minat membaca buku. Karena ada dampak buru dari kemajuan teknologi yang membuat masyarakat meninggalkan buku.
Ia berharap, Pesta Buku Bandung yang diikuti oleh lebih dari 46 penerbit besar ini bisa menjadi sarana untuk menarik lebih banyak minat baca di masyarakat. Oded setuju dengan Mahfudi bahwa kegiatan untuk mendekatkan warga dengan buku ini harus diperbanyak.
"Mudah-mudahan dengan event ini bisa membuat warga Bandung lebih suka membaca,” harapnya.