Jumat 05 Apr 2019 12:15 WIB

Julian Assange akan Diusir dari Kedubes Ekuador di London

Ekuador disebut telah mencapai kesepakatan dengan Inggris untuk menahan Assange.

Red: Nur Aini
Julian Assange
Julian Assange

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pendiri Wikileaks Julian Assange akan diusir dari tempatnya berlindung selama ini di Kedutaan Besar Ekuador di London "dalam hitungan jam atau hari".

Sebuah unggahan di akun Twitter Wikileaks menyebutkan bahwa Ekuador sudah mencapai kesepakatan dengan Inggris terkait dengan penahanan Assange. Sebuah cicitan lainnya mengukuhkan bahwa pihak Wikileaks "telah menerima konfirmasi dari sumber tingkat tinggi kedua".

Baca Juga

Sebelumnya, laporan yang dibuat oleh surat kabar AS, The New York Times, menyebutkan, Presiden Ekuador akan menyerahkan Assange, warga negara Australia, kepada AS dengan imbalan pengurangan utang. ABC belum bisa mengonfirmasi laporan Wikileaks tersebut.

Awal minggu ini, Presiden Ekuador Lenin Moreno mengatakan, Assange "berkali-kali melanggar" aturan suaka selama tinggal di kedubes mereka hampir tujuh tahun terakhir.

Presiden Moreno menyebut Assange tak berhak "meretas akun pribadi atau telepon" dan tak boleh campur-tangan masalah politik negara lain, khususnya negara yang memiliki hubungan baik dengan Ekuador. Presiden Moreno melontarkan komentar itu setelah foto-foto pribadi dan keluarganya saat tinggal di Eropa beredar di media sosial, beberapa tahun lalu.

Meski tidak terang-terangan menuduh Assange yang membocorkan foto tersebut, Pemerintah Ekuador memperkirakan Wikileaks sebagai penyebarnya.

"Assange telah berkali-kali melanggar persetujuan yang kami capai dengannya dan tim hukumnya," kata Presiden Moreno kepada Radio Nasional Ekuador.

"Bukannya dia tidak boleh berbicara dan menyampaikan pendapatnya secara terbuka, tetapi dia tak bisa berbohong ataupun meretas akun pribadi atau telepon orang lain," katanya.

Bagaimana nasib Assange selanjutnya?

Assange mencari perlindungan di Kedubes Ekuador di London pada 2012 untuk menghindari ekstradisi ke Swedia. Pihak berwenang di sana ingin menyelidikinya dalam kasus tuduhan serangan seksual.

Penyelidikan itu belakangan dibatalkan, tetapi Assange tetap merasa khawatir akan diekstradisi ke AS untuk menghadapi tuduhan penyidik federal mengenai Wikileaks.

Menurut jurnalis pemenang Pulitzer dan pendiri website The Intercept Glenn Greenwald, Julian Assange yang merupakan pendiri Wikileaks masih akan ditahan segera setelah meninggalkan gedung Kedubes Ekuador.

Menurut Greenwald, tuduhan kriminal yang dihadapi Assange saat ini sebenarnya sangat tidak signifikan. Perkaranya yaitu tidak hadir di persidangan dalam kasus ekstradisi ke Swedia.

"Dia akan ditahan atas tuduhan tersebut," ujar Greenwald kepada ABC. "Dan pertanyaan berikutnya, apa yang akan dilakukan Pemerintah Inggris?"

"Mungkin mereka akan mengeluarkan tuduhan lebih serius, yang bisa membuat dia dipenjara sampai satu tahun,"" katanya.

"Tetapi pertanyaan besarnya yaitu apakah Pemerintah AS akan melanjutkan tuduhan kriminal terhadapnya dan memintanya diekstradisi ke sana," kata Greenwald.

Berita selengkapnya dalam bahasa Inggris bisa dibaca di sini

ABC/Reuters

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement