REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Hari Nugroho mengatakan, jembatan penyeberangan orang (JPO) Pasar Minggu, Jakarta Selatan, akan mulai dirobohkan, Jumat (5/4). Ia menyebut, perobohan JPO yang telah rusak itu akan dimulai pada pukul 22.00 WIB.
"Ya perobohan mulai nanti malam pukul 22.00 sampai 04.00 WIB," kata Hari saat dihubungi Republika.co.id, Jumat (5/4).
Ia menambahkan, perobohan JPO tersebut akan dilakukan selama tiga hari ke depan, yakni hingga tanggal 7 Maret 2019. Sedangkan proses pengerjaan konstruksi bangunan JPO akan dimulai akhir bulan April ini.
Target pengerjaan konstruksi tersebut, kata Hari, diperkirakan membutuhkan waktu sekitar lima bulan. "Pekerjaan konstruksi sekitar lima bulananlah. September-Oktober selesai," ucapnya.
Sementara itu, Hari menjelaskan, mengenai desain JPO Pasar Minggu nantinya akan dibuat lebih menarik, futuristik, dan bergaya milenial. Desainnya akan dibuat seperti dua JPO di Sudirman yang baru saja diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan beberapa waktu lalu, yakni JPO Gelora Bung Karno dan JPO Bundaran Senayan.
"Milenial, futuristik, dan eye catching, menariklah pasti. Nanti ada permainan lighting lampu dan lain-lain dan mengakomodasi budaya Betawi," jelasnya.
Selain tampilan yang menarik, ia juga menambahkan, JPO Pasar Minggu akan dilengkapi fasilitas yang nyaman dan ramah disabilitas, seperti adanya lift di JPO tersebut. "Sama kelengkapan dan kenyamanannya kayak di JPO Senayan," imbuhnya.