REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Luar Negeri (Menlu) Korea Selatan (Korsel) Kang Kyung-wha akan melakukan kunjungan kerja tingkat menteri ke Indonesia dengan menemui Menlu Indonesia Retno LP Marsudi. Pertemuan yang dilanjutkan dengan berbagai kegiatan akan dilakukan pada Senin (8/4) mendatang.
Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Indonesia, Desra Percaya mengatakan, kedua menlu nantinya akan membahas kerja sama ekonomi hingga isu-isu regional dan dunia internasional. Pertemuan kali ketiga antarmenlu perempuan itu juga bertujuan untuk menindaklanjuti hasil-hasil pertemuan keduanya yang sebelumnya dilakukan termasuk kunjungan Presiden Indonesia Joko Widodo ke Sepul pada September tahun lalu.
"Para Menlu akan melakukan pertemuan tatap muka (tete-a-tete), melaksanakan 3rd Joint Commission Meeting Ministerial Level, dan dialog publik pada isu milenial," kata Desra kepada wartawan di Ruang Palapa Kemenlu, Jakarta, Jumat (5/4).
Kedua menlu perempuan juga akan membahas berbagai isu bilateral dalam kerangka hubungan "Special Strategic Partnership RI - Korea Selatan", antara lain pada bidang ekonomi, perdagangan, investasi, industri strategis, ketenagakerjaan, maritim, energi, infrastruktur, kehutanan, kesehatan, pendidikan, pembangunan dan perlindungan buruh migran Indonesia di Korsel. "Selain itu, Menlu Retno dan Menlu Kang juga akan membahas isu regional dan dunia, dalam perekmbangan pembicaraan nantinya juga kemungkinan akan membahas proses perdamaian di Semenanjung Korea antara Korsel dan Korea Utara hingga Indo Pasifik," kata Desra.
Juru Bicara Kemenlu Korsel, Kim In-chul seperti dilansir Yonhap juga mengatakan, menlu Kang akan melakukan kunjungan dua hari ke Jakarta. Perjalanan Kang ke Indonesia, kata dia, diharapkan menjadi kesempatan bagi pemerintah Korsel untuk mengamankan kemitraan startegis kedua negara dan dukungan lanjutan dari Indonesia untuk Kebijakan Selatan Baru serta meningkatkan komunikasi strategis antara kedua pihak. "Para menteri akan mendiskusikan cara-cara untuk memperkuat kerjasama substansif antara kedua negara serta pertukaran opini seputar isu Semenanjung Korea, situasi keamanan regional, dan kerja sama Korsel-ASEAN," katanya.
Menlu Retno dan Kang Kyung-wha juga akan membahas perkembangan kesepakatan perdagangan bebas Indonesia-Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement (IK-CEPA) yang baru saja di-reaktivasi kembali pada Februari 2019.
"Ini wilayah bidang kerja kementerian perdagangan kedua negara, tapi para menlu mungkin akan membahas tentang sejauh mana dinamika negosiasinya berjalan, dan bagaimana target pemerintah, dan negosiasi yang akan disepakati pada November 2019," ujarn Desra.
Sementara itu, kedua menteri luar negeri juga dijadwalkan menjadi pembicara dalam dialog publik pada isu milenial; "Millenials Talk With Madam Secretary" yang akan diselenggarakan di Ruang Nusantara Kemenlu RI Jakarta pada Senin 8 April 2019 siang. Diskusi publik tersbit akan menyajikan kaum muda soal isu-isu yang berkembang, mengenai isu perempuan, dan bagaimana tantangan yang dihadapi.
"Pada dialog itu, para menteri hendak membahas partisipasi kaum milenial dalam konteks hubungan Indonesia-Korea, isu-isu bilateral, regional, dan global yang tengah berkembang, serta tantangan yang dihadapi kedua negara," kata Juru Bicara Kemenlu Indonesia, Arrmanatha Nasir di Jakarta.
Menlu Kyang Kung-wha juga dikabarkan akan menghadiri forum Regional Training for Women on Peace and Security di Jakarta, 8 April 2019. "Tapi, masih dikonfirmasi dulu sampai hari-H kedatangan," tambahnya.