REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Bandung akan memperbaiki tanggul sementara yang menggunakan bronjong (karung pasir) di aliran Sungai Cicalobak di sekitar SDN Ajitunggal 106 Kota Bandung. Sebab, tanggul sementara tersebut rembes saat aliran sungai deras atau hujan.
Sekretaris DPU Kota Bandung Dudi Prayudi menyebutkan pihaknya akan menerjunkan petugas ke lokasi. Petugas akan memeriksa kondisi bronjong tersebut untuk melakukan perbaikan lanjutan
"Untuk rembesan, nanti petugas kami akan mengontrol ke lapangan. Nanti dicek dulu oleh petugas kami," kata Dudi saat dihubungi Republika, Jumat (5/4).
Dudi mengatakan untuk sementara waktu tanggul yang jebol pada Senin (1/4) lalu itu masih hanya diperbaiki dengan bronjong. Sehingga bisa menahan aliran air sungai agar tidak meluap ke sekitar. Menurutnya, perbaikan tanggul dengan kirmir permanen akan segera dilakukan. Pihaknya tengah menghitung kerusakan yang untuk mencairkan anggaran perbaikan.
"Nanti setelah musim hujan reda, Insya Allah kita permanenkan," ujarnya.
Ia belum bisa menyebutkan anggaran pembangunan kirmir yang dibutuhkan. Timnya sedang menghitung detail kondisi dan kerusakan yang terjadi untuk disesuaikan perbaikan nantinya.
"Untuk anggaran, nanti ada perhitungan yang lebih detail teknis berdasarkan kondisi kerusakan dan penanganannya," tuturnya.
Ia menambahkan saat ini DPU sudah menyiagakan pompa di lokasi. Sehingga ketika aliran sungai kembali deras maka dapat dipompa guna mencegah banjir meluap kembali ke sekolah dan pemukiman.
Sebelumnya tim dari Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung mengatakan tanggul sementara yang terbuat dari karung berisi pasir tidak mampu menahan rembesan air ketika hujan. Sehingga ketika hujan turun di siang hari, kerikil, pasir dan lumpur terbawa oleh derasnya rembesan air sungai Cicalobak.
Kondisi ini dikeluhkan oleh kepala sekolah SD Negeri 106 Ajitunggal, Dwi Windiarti yang mengakui tanggul sementara menjadi salah satu kekhawatiran sekolah. Karena sebelumnya, ruang kelas sudah bersih dan siap digunakan. Namun saat hujan turun dan aliran sungai deras, lumpur kembali memenuhi sekolah.