Jumat 05 Apr 2019 21:25 WIB

Indonesia Sajikan Nasi Goreng di Festival Kuliner Asia

Nasi goreng dalam sekejap diserbu habis oleh para pengunjung.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Esthi Maharani
Nasi goreng.
Foto: dok Republika
Nasi goreng.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebelas Kedutaan Besar negara-negara Asia di Lebanon bekerja sama dengan Lebanese University menyelenggarakan Festival Kuliner Asia pada Kamis (4/4). Sebelas negara tersebut adalah Australia, Indonesia, Malaysia, Bangladesh, Korea Selatan, Jepang, China, India, Pakistan, Filipina dan Sri Lanka.

Pada festival tersebut, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Beirut menyajikan aneka kuliner berupa jajanan pasar, seperti onde-onde, lapis, mata roda, dan juga live cooking nasi goreng yang dalam sekejap diserbu habis oleh para pengunjung. Selain itu, dalam pembukaan festival tersebut, KBRI juga menghadirkan tari Saman yang dimainkan oleh para mahasiswa Indonesia di Lebanon.

Dalam siaran pers yang diterima Republika, Jumat (5/4), Rektor Lebanese University, Prof. Fouad Ayoub, menekankan bahwa festival tersebut merupakan sarana dan wadah bagi pertukaran budaya di antara Lebanon dan negara-negara peserta festival. Ayoub mengatakan, festival ini tidak kalah penting dengan pertukaran  ilmiah pengetahuan dan teknologi. Menurutnya, kegiatan tersebut merupakan cerminan hubungan yang sangat baik antara Lebanon dengan negara-negara di Asia.

Dalam sambutannya, Duta Besar Australia untuk Lebanon, Rebekah Grindlay yang mewakili para Duta Besar menekankan bahwa, perwakilan negara-negara Asia yang berada di Lebanon bersepakat untuk terus meningkatkan hubungan kerja sama dengan Lebanon. Peningkatan kerja sama tersebut akan dilakukan dalam berbagai bidang, khususnya bidang ekonomi dan kebudayaan.

Duta Besar RI, Hajriyanto Y. Thohari, yang hadir dalam kegiatan tersebut bersama duta besar negara-negara peserta merasa senang dengan antusias yang sangat besar dari masyarakat Lebanon. Bagi KBRI Beirut, kegiatan semacam ini merupakan momentum yang sangat baik untuk mengenalkan budaya Indonesia kepada warga masyarakat di Lebanon, terutama para generasi muda. Dengan demikian diharapkan citra dan popularitas Indonesia di Lebanon semakin tersebar luas ke berbagai kalangan di Lebanon.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement