Jumat 05 Apr 2019 22:44 WIB

Tundukkan Axelsen, Jojo ke Semifinal Malaysia Open

Jonatan menaklukkan Axelsen 21-18 dan 21-19 di Axiata Arena, Kuala Lumpur Sports City

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Jonatan Christie
Foto: Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Jonatan Christie

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Hasil positif kembali didapat oleh atlet tunggal putra Jonatan Christie pada babak perempat final Malaysia Open 2019. Setelah sebelumnya menumbangkan unggulan satu, Kento Momota (Jepang), kini Jonatan menundukkan pemain terbaik Denmark, Viktor Axelsen. Dalam 41 menit bertarung, Jonatan menaklukkan Axelsen 21-18 dan 21-19 di Axiata Arena, Kuala Lumpur Sports City, Malaysia, Jumat (5/4).

Kemenangan ini merupakan yang pertama buat Jonatan atas Axelsen. Sebelumnya di Malaysia Masters 2018 dan Blibli Indonesia Open 2018, Jonatan kalah dari pemain ranking empat dunia tersebut. 

Baca Juga

“Hari ini bertemu Axelsen lagi. Ini merupakan pertandingan yang saya tunggu juga. Setiap saya bertemu pemain unggulan di sini saya anggap sebagai sparing seperti latihan. Jadi jangan sampai pikiran saya terbeban. Selain itu tadi lebih ke perang mental. Mungkin permainan Axelsen hari ini sama saja, cuma adu mental di lapangan,” ungkap Jonatan, seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

Jonatan berhasil menguasai jalannya pertandingan dengan baik pada gim pertama. Ia terus unggul, memimpin perolehan angka. Namun masuk ke gim dua, pertandingan berubah lebih ketat. Meski Jonatan kerap unggul, Axelsen rupanya mulai memberikan perlawanan. Beruntung akhirnya, Jonatan berhasil mengatasi kendalanya dan merebut kemenangan dua gim atas Axelsen.

“Di gim kedua saya sempat kebawa permainan lawan. Tapi untungnya saya bisa keluar dari permainannya Axelsen tadi,” ujar Jonatan

Selanjutnya di semifinal, Jonatan sudah ditunggu oleh Chen Long (Cina). Laga empat besar ini menjadi tantangan lagi bagi Jonatan. Sebab, enam kali berhadapan, Jonatan belum sekali pun bisa menang dari Chen.

“Di atas kertas Chen Long unggul jauh dari saya. Tapi namanya permainan itu berbeda setiap match-nya. Pastinya nggak gampang lawan Chen Long, mungkin juga ketat. Karena dia penuh pengalaman dan kesabaran. Intinya saya tidak mau terbeban dan mau all out saja,” kata Jonatan. 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement