REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi menerima Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Persatuan Mahasiswa Bahasa Arab se-Indonesia (ITHLA), di kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (5/4). Imam berharap ada keluaran berbentuk kampung bahasa Arab di Indonesia.
"Ini sangat bagus, karena mayoritas masyararakat Indonesia beragama Islam. Yang penting lagi adalah dengan bahasa Arab dan perangkat lainnya diharapkan lebih memahami substansinya, sehingga memahami Alquan menjadi benar dan pengamalannya menjadi benar dan baik ditengah masyarakat. Ke depan harus ada Kampung Bahasa Arab, seperti di Pare Kediri ada Kampung Bahasa Inggris," kata Imam.
Ketua Umum ITHLA, M Fikri Ghifari melaporkan perkembangan kegiatan dan program kerja serta sebagai bagian organisasi kepemudaan ingin bersinergi dengan Kemenpora. Ia menjelaskan, terdapat program unggulan yang ditahun keenam sejak organisasi itu berdiri agar dapat ditingkatkan. ITHLA ingin pengabdian masyarakat berbentuk turun langsung ke daerah-daerah untuk memberikan inspirasi tentang pentingnya bahasa Arab, guna meningkatkankan pemahaman keberagaman khususnya bagi pemeluk agama Islam.
Selain itu, ITHLA terus menjalin jaringan di kawasan Asia Tenggara dengan program memberangkatkan para mahasiswa terseleksi untuk mengajar diberbagai perguruan tinggi. Untuk tahun ini, tanggal 6-7 April ini seleksi dilakukan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang selanjutnya diberangkatkan pada tanggal 8 ke Malaysia dan Thailand untuk mengajar selama dua pekan.
"Kami terus membuka jaringan di berbagai Perguruan Tinggi di ASEAN. Diharapkan nantinya dapat terbentuk organisasi tingkat ASEAN. Kali ini akan diberangkatkan ke Kedah dan Trengganu di Malaysia dan Pattani Thailand," ujar Fikri.