REPUBLIKA.CO.ID, TEMANGGUNG -- Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno mengajak pendukungnya bershalawat saat menghadiri Halaqoh K2 Aswaja Kabupaten Temanggung di Pondok Pesantren Ridho Allah, Kauman, Kaloran, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Sabtu (6/4). Di hadapan ribuan pendukungnya tersebut, Sandiaga mengajak bershalawat sebelum menyampaikan orasi politiknya.
Hal ini sebagai upaya menangkal berita hoaks yang menyatakan bahwa Prabowo-Sandi antishalawat, antimaulid, dan antitahlil. "Banyak beredar hoaks di antara kita, bahwa Prabowo-Sandi antishalawat, anti maulid, antitahlil, itu semua bohong," katanya.
Ia menuturkan komunitas kiai ahlusunnah waljamaah sudah menegaskan bahwa Prabowo-Sandi akan mengawal ahlusunnah waljamaah dan mencintai Islam yang rahmatan lilalamin. "Tahlilan, maulid, shalawatan, dan manakib Insya Allah kita lestarikan. Kami pastikan komunitas ahlusunnah waljamaah akan mengawal terus dan menjadi mitra pembangunan ekonomi," katanya.
Sandiaga dalam orasinya mengatakan Temanggung ini udaranya menyegarkan, tanahnya subur, hamparan tanaman tembakau dan hortikultura tumbuh dengan bagus. Namun, katanya harga tembakau anjlok dari semula Rp 50 ribu hingga Rp 60 ribu per kilogram menjadi Rp 15 ribu hingga Rp 20 ribu per kilogram.
"Mau panen petani malah cemas. Oleh karena itu Prabowo-Sandi akan berjuang bersama petani Temanggung, jangan sampai petani panen malah nombok. Pak Prabowo dan saya akan nguwongke petani," katanya.
Ia menuturkan petani harus makmur, pastikan pupuk, obat, bibit tersedia. Jangan sampai ada yang diselewengkan. Menurut Sandi jangan ada yang dikorupsi, harga panen harus dijaga jangan sampai anjlok karena impor.
"Prabowo sandi tegas menolak impor saat panen," katanya.