Sabtu 06 Apr 2019 22:19 WIB

JK: Politik itu Hanya 5 tahun, Persahabatan itu Seumur Hidup

JK mengingatkan masyarakat pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Bayu Hermawan
Wakil Presiden Jusuf Kalla saat menjadi pembicara dalam Silahturahmi Kebangsaan yang digelar Jenggala Center di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Foto: Dok Setwapres
Wakil Presiden Jusuf Kalla saat menjadi pembicara dalam Silahturahmi Kebangsaan yang digelar Jenggala Center di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Wakil Presiden Jusuf Kalla menegaskan pentingnya masyarakat menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Menurut, JK persatuan dan kesatuan harus diutamakan daripada usulan politik.

Karenanya, JK berharap perbedaan politik tidak membuat bangsa Indonesia terpecah. Hal itu disampaikan JK saat menjadi pembicara dalam Silahturahmi Kebangsaan yang digelar Jenggala Center di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Apapun yang penting kebangsaan. jangan pecah, kalah, jangan kita berbeda kemudian karena masalah-masalah politik. Kita dahulukan persatuan ini daripada kita semuanya," ujar JK.

JK juga menyingung fenomena hubungan persahabatan maupun kekeluargaan yang rengggang akibat pilihan politik. JK mengingatkan, persahabatan jauh lebih penting daripada urusan politik. Karenanya, ia meminta masyarakat tetap menjaga hubungan dengan sesama dan tetap berdampingan meski berbeda pilihan politik.

"Selalu saya katakan juga politik itu hanya lima tahun, tapi persahabatan itu seumur hidup, jadi hanya saja kita berbeda dalam lima tahun, tapi jangan putuskan yang seumur hidup," kata JK.

Menurut JK, sebagai negara dengan sistem demokrasi, maka demokrasi harus berkualitas. JK menilai, demokrasi bukanlah tujuan, melainkan sistem demokrasi yang harus berkualitas.

"Apabila demokrasi hanya diartikan angka-angka, jumlah-jumlah, maka demokrasi itu juga tidak berkualitas. Demokrasi harus jumlah dan kualitaa jumlahnya, pilihannya, tapi harus berkualitas hasilnya," kata JK.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement