REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Calon presiden (capres) nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi), menargetkan meraih sedikitnya 70 persen suara pemilih di Provinsi Kepulauan Riau pada pilpres 2019 nanti. Angka ini, ujar Jokowi, sengaja dipatok lebih tinggi dari perolehan suara dalam pilpres 2014 lalu saat pasangan Jokowi-JK meraih 59 persen suara pemilih di Kepri.
"Tapi kalau melihat sore hari ini antusias seperti ini, berapa? Saya tidak memasang target tinggi-tinggi. Minimal 70 persen, setuju? Artinya 80 (persen) boleh, 90 boleh, 95 boleh. Minimal 70 persen," kata Jokowi di hadapan puluhan ribu pendukungnya di Stadion Temenggung Abdul Jamal, Sabtu (6/4).
Demi meraih target perolehan suara 70 persen, capres pejawat ini juga meminta warga Batam untuk ramai-ramai mendatangi Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan mengajak keluarga dan tetangga untuk menggunakan hak pilihnya. Sebisa mungkin, kata Jokowi, jangan sampai ada yang memilih golput.
Berdasarkan rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada pilpres 2014 lalu, Jokowi-JK memang unggul dengan raihan suara 491.819 atau 59,63 persen. Sementara pasangan Prabowo-Hatta hanya mampu merebut hati 332.908 suara atau 40,37 persen.
Dalam kampanye kali ini, Jokowi juga menyampaikan janjinya untuk membangun jembatan penghubung Pulau Batam dan Bintan, serta mempromosikan tiga kartu baru yang akan ia luncurkan kalau terpilih sebagai presiden. Ketiga kartu itu adalah Kartu Indonesia Pintar (KIP) untuk kuliah, Kartu Prakerja, dan Kartu Sembako Murah.
Jokowi juga mengajak pendukungnya untuk menyaring kabar yang tersebar di tengah masyarakat dan meluruskan kabar bohong yang diembuskan oleh oknum tak bertanggung jawab.