REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemilu 2019 tersisa 10 hari lagi. Calon presiden (capres) Prabowo Subianto meminta seluruh pendukungnya untuk memeriksa daftar pemilih yang dianggap masih menjadi persoalan.
"Karena itu saya mohon 10 hari ini kita kerja keras, 10 hari ini kita kerja keras, ke RT RT, periksa nama-nama hantu. Terlalu banyak nama hantu yang ada," kata Prabowo dalam orasinya di kampanye akbar di Stadion Gelora Bung Karno, Ahad (7/4).
Prabowo merasa aneh lantaran ada jutaan orang yang lahir dengan tanggal yang sama. Oleh karena itu, ia meminta seluruh rakyat aktif memeriksa daftar pemilih tetap yang ada di lingkungan sekitar rumah.
"Dari segi matematik tidak mungkin, tapi okelah, rakyat yang periksa. Jangan malas. periksa ya!" ucapnya.
Selain itu, Prabowo juga meminta pada pendukungnya untuk menganggap bahwa 17 April mendatang adalah lebaran ketiga. Ia ingin menjadikan 17 April 2019 menjadi hari kebangkitan rakyat Indonesia.
"Mari kita jawab kepada elite-elite yang kuasai ini. Saya rasa saudara-saudara banyak yang ganggu mau kesini. Saya dapat laporan masih ratusan bus yang tidak sampai ke sini. Tapi kita tidak khawatir, kita tidak gentar, nanti di TPS beri jawaban kepada mereka-mereka," ujarnya di atas panggung kampanye akbar.