Ahad 07 Apr 2019 16:52 WIB

Gus Solah Minta Masyarakat tak Tergoda Politik Uang

Gus Solah menyarankan warga menolak uang daripada menerima dengan persyaratan.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Ratna Puspita
Pengasuh Pondok Pesantren Tebu Ireng Salahuddin Wahid
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Pengasuh Pondok Pesantren Tebu Ireng Salahuddin Wahid

REPUBLIKA.CO.ID, JOMBANG -- Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Salahuddin Wahid meminta masyarakat agar tidak tergoda atas tawaran uang yang diberikan para caleg maupun capres. Uang-uang tersebut sebaiknya ditolak daripada harus diterima dengan berbagai persyaratan.

"Kalau kita butuh, diterima. Tapi yang memberi jangan dipilih. Kalau diberi uang dan kita pilih yang memberi, kita jadi kasihan sama yang menberi. Ini membuat yang memberi jadi berdosa dan kita juga," kata pria yang disapa Gus Solah ini seusai Halaqah Kebangsaan di Ponpes Tebuireng, Jombang, Ahad (7/4).

Baca Juga

Gus Solah berharap kegiatan Pemilu 2019 tidak terjadi kecurangan, apalagi keributan. Fenomena politik uang pun diharapkan tak ditemukan kembali di tahun ini. "Semoga aman, tidak terjadi apa-apa, kecurangan maupun keributan. Tidak ada politik uang," kata dia.

Indonesia akan mengadakan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 pada 17 April mendatang. Seluruh masyarakat Indonesia akan memilih para pimpinan negara maupun daerah untuk lima tahun ke depan. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement