Senin 08 Apr 2019 07:41 WIB

Pegadaian Targetkan Jadi Financial Company Terbesar

Pegadaian akan segera meluncurkan beberapa produk baru

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Nidia Zuraya
Petugas melayani nasabah ketika bertransaksi di kantor pelayanan Pegadaian Syariah, Jakarta, Jumat (4/1).
Foto: Republika/Prayogi
Petugas melayani nasabah ketika bertransaksi di kantor pelayanan Pegadaian Syariah, Jakarta, Jumat (4/1).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- PT Pegadaian (Persero) menginjak usia 118 tahun. Dengan usia lebih dari satu abad, Pegadaian optimistis bisa menjadi perusahaan keuangan (financial company) terbesar di Indonesia.

Direktur Utama Pegadaian Kuswiyoto menyatakan Pegadaian akan terus melakukan inovatif produk dan sistem layanan secara online (digital) untuk memenuhi kebutuhan nasabah. Bukan hanya fasilitas layanan saja yang ditingkatkan, tetapi juga menciptakan berbagai produk baru digital yang akan diluncurkan pada tahun ini.

Baca Juga

Kuswiyoto menjelaskan dalam waktu dekat ini Pegadaian akan segera meluncurkan beberapa produk baru. Diantaranya adalah Gadai on Demand yang merupakan program Pegadaian untuk membantu masyarakat agar lebih mudah untuk mengakses layanan perseroan kepada nasabah.

Program tersebut akan bekerja sama dengan perusahaan besar berbasis layanan digital. Ia menyebutkan di sisi lain, manajemen terus mendorong inovasi dengan menciptakan produk baru yang akan di launching tanggal 28 April di acara puncak perayaan HUT.

Menurut Kuswiyoto ini adalah cara untuk menambah nasabah dan size bisnis Pegadaian. "Cara lain adalah menjadikan semuanya adalah marketer, melibatkan para istri/suami dan keluarga besar untuk aktif menjadi agen penjualan, ikut men-sukseskan program Employee Get Customer dimana kegiatan kegiatan inilah yang benar benar aksi nyata menambah jumlah nasabah, ini sebagai penghargaan dan terima kasih kami, maka yang memperoleh poin paling besar , mendapat kesempatan wisata ke Eropa, dan hadiah menarik lainnya," tutur Kuswiyoto dalam siaran pers, Ahad (7/4).

Ia mengungkapkan bahwa pengembangan saluran distribusi melalui sistem keagenan maupun digital harus terus ditumbuh kembangkan agar masyarakat semakin memperoleh kemudahan dalam meng-akses produk dan layanan Pegadaian. Sehingga, membuat Pegadaian semakin dekat dengan masyarakat, karena adanya kecepatan dalam proses pelayanan.

Sementara itu pimpinan Pegadaian Kantor Wilayah X Bandung Mufri Yandi mengatakan Pegadaian berupaya mengembangkan layanan keuangannya kepada masyarakat. Menurutnya, tak hanya sekadar layanan gadai, transaksi keuangan lainnya pun bisa dilakukan.

"Ini bagian dari transformasi Pegadaian. Dari tahun 2018 kita berusaha untuk menjadi the most valuable financial company. Tidak hanya bisnis gadai tapi juga financial company. Kita optimistis," kata Mufri.

Ia menuturkan meski sudah tua, Pegadaian hadir untuk tetap muda dan memberikan kemudahan bagi masyarakat. Sehingga berbagai produk diluncurkam untuk mengikuti perkembangan zaman.

Ia menyebutkan saat ini nasabah tak lagi hanya sekadar menggadaikan barang-barangnya untuk memenuhi kebutuhan. Tapi Pegadaian juga melayani kebutuhan investasi dan layanan kredit keuangan lainnya.

"Untuk milenial kita ada The Gade Cafe. Tujuannya  memang untuk memggaet generasi milenial karena bisa jadi working space sambil mengenal Pegadaian. Jadi memang lebih mudahnya itu untuk ngelink dengan generasi Y," tuturnya.

Ia menambahkan salah satunya untuk mendukung optimalisasi layanan,  Pegadaian juga mengikuti perkembangan zaman. Dengan teknologi yang sudah sangat maju, Pegadaian bertransformasi dengan layanan digital. Masyarakat bisa memgakses layanan Pegadiana melalui Pegadaian Digital Service (PDS).

Ia berharap di usia ke 118 tahun ini Pegadaian bisa terus memberikan manfaat bagi masyarakat. Meski sudah lebih dari satu abad, Pegadaian berupaya hadir lebih muda dan mudah demi kesejahteraan masyarakat.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement