Senin 08 Apr 2019 11:07 WIB

Demokrasi Itu Rahmat, Bukan Laknat

Jangan rusak keindahan demokrasi dengan tindakan yang tak benar.

Jasman Rizal
Foto: dopri
Jasman Rizal

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Jasman Rizal

قُلِ ٱللَّهُمَّ مَـٰلِكَ ٱلۡمُلۡكِ تُؤۡتِی ٱلۡمُلۡكَ مَن تَشَاۤءُ وَتَنزِعُ ٱلۡمُلۡكَ مِمَّن تَشَاۤءُ وَتُعِزُّ مَن تَشَاۤءُ وَتُذِلُّ مَن تَشَاۤءُۖ بِیَدِكَ ٱلۡخَیۡرُۖ إِنَّكَ عَلَىٰ كُلِّ شَیۡءࣲ قَدِیرࣱ

Surat Ali 'Imran 26

Artinya:

Katakanlah (Muhammad), “Wahai Tuhan pemilik kekuasaan, Engkau berikan kekuasaan kepada siapa pun yang Engkau kehendaki, dan Engkau cabut kekuasaan dari siapa pun yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan siapa pun yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan siapa pun yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sungguh, Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu.

Sahabatku tercinta yang dirahmati Allah SWT...

Kenapa kita sibuk bertengkar dengan hal-hal yang tak patut. Rasa dan kehalusan budi, etika dan kesantunan akibat perbedaan pilihan seakan mengirab entah kemana. Hilang ditelan suasana saling hujat, saling caci, saling hina dan saling serang...

Wahai.....

Sadarkah kita, bahwa semua apapun diatas dunia ini sudah diatur oleh Allah SWT. Siapa menjadi apa, siapa mau kemana, siapa berjodoh dengan siapa, termasuk siapa yang akan jadi pemimpin kita, semuanya telah diatur oleh Allah. Jadi, jangan campuri urusan Allah dengan saling benci akibat beda pilihan. Saling serang akibat perbedaan jagoan. Tetaplah kesantunan dijaga sebagai sesama manusia, apatah lagi sesama Muslim. Kenapa harus saling serang, saling tendang dan saling perang?

Pertanyaannya, untuk apakah itu semua? Apakah ada untungnya? Apakah ada faedahnya?  Kita ini kan hanya memilih pemimpin. Siapapun calonnya sekarang, secara jujur kita akui, merekalah putra terbaik bangsa saat ini. Siapapun terpilih nantinya, mari kita dukung bersama dengan penuh suka cita.

Demokrasi itu adalah rahmat, bukan laknat. Jangan rusak keindahan demokrasi dengan tindakan yang tak benar. Jangan rusak kebangsaan kita gara-gara beda pilihan. Jangan rusak ukhuwwah kita gara-gara tak sepemahaman...

Makanya, sekali lagi saya mengingatkan kepada saudara-saudara saya, bahwa sesungguhnya siapapun pemimpin kita nantinya, itu adalah keputusan Tuhan, keputusan Allah,  skenarionya Sang Khaliq, ketetapan Sang Pencipta. Lalu kenapa kita seperti perang Badar antarsesama?

Ketetapan Allah SWT itu telah ada dan itu pasti, kita hanya menjalaninya saja tak berdaya. Jagalah lisan dan perbuatan antarsesama. Gunakanlah hak pilih dengan sebaik-baiknya di ruangan tempat pemungutan suara (TPS) dengan rahasia. Imbau sahabat dan tetangga untuk gunakan hak pilihnya, ajak mereka ke TPS untuk memilih wakil dan presidennya...

Ingatlah sahabat, kita hanyalah boneka dari sang sutradara nan Maha Hebat yaitu Sang Pengatur Alam Semesta, yaitu Allah SWT...

Yuuuk, mari kita ciptakan Pemilu yang damai sambil bergembira ria. Mari dewasa dalam berdemokrasi dan ciptakan pesta demokrasi nan ceria...

Ingat, Demokrasi itu rahmat, bukan laknat...

Padang

07042019

Pukul 20.37 WIB

 

*Kabiro Humas dan Protokol Pemprov Sumbar

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement