Senin 08 Apr 2019 12:09 WIB

Lagi, Warga Majalengka Tewas Tersambar Petir

Jauhi ruang terbuka saat hujan agar tidak tersambar petir.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Indira Rezkisari
Hujan lebat disertai petir.
Foto: Antara/Dedhez Anggara
Hujan lebat disertai petir.

REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA – Sambaran petir di Kabupaten Majalengka kembali menelan korban jiwa. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Jatiwangi, Kabupaten Majalengka sebelumnya sudah mengimbau warga untuk mewaspadai kondisi tersebut.

Sambaran petir kali ini mengenai dua orang warga yang sedang memancing di kolam pemancingan di Kelurahan Tonjong, Kecamatan Majalengka, Ahad (7/4) sekitar pukul 17.00 WIB. Dari dua orang itu, satu korban meninggal dunia dan satu laginya mengalami luka dan dilarikan ke rumah sakit.

Baca Juga

Korban meninggal dunia bernama Suad (55), warga Desa Sukaraja Kulon, Kecamatan Jatiwangi, Kabupaten Majalengka. Sedangkan korban luka bernama Supriyadi (40), yang juga merupakan warga Desa Sukaraja Kulon.

‘’Saat peristiwa itu terjadi, cuacanya memang sedang hujan,’’ kata Kapolres Majalengka, AKBP Mariyono melalui PS Subbag Humas Polres Majalengka, Aipda Riyana, Senin (8/4).

Riyana menjelaskan, peristiwa bermula saat kedua korban bersama empat orang rekan mereka memancing ikan di kolam pemancingan yang terletak di Kelurahan Tonjong. Namun, sekitar pukul 13.30 WIB, empat orang rekan korban kemudian memilih pulang karena hujan turun.

 

Sedangkan kedua korban, memilih meneruskan memancing meski dalam kondisi hujan. Hingga akhirnya sekitar pukul 17.00 WIB, kedua korban tersambar petir.

Sebelumnya, seorang petani asal Blok Minggu, Desa Gandu, Kecamatan Dawuan, Kabupaten Majalengka, Ade Koswara (56), juga tewas tersambar petir, Senin (1/4) pukul 17.00 WIB. Saat itu, korban sedang bekerja di sawah yang terletak di Desa/Kecamatan Dawuan, Kabupaten Majalengka.  

Forecaster BMKG Stasiun Jatiwangi, Kabupaten Majalengka, Ahmad Faa Izyn, mengimbau warga di Kabupaten Majalengka untuk mewaspadai potensi sambaran petir. Pasalnya, wilayah Kabupaten Majalengka saat ini sedang memasuki masa pancaroba/peralihan dari penghujan ke kemarau.

‘’Di masa pancaroba, waspada dengan kondisi cuaca hujan lebat yang disertai angin kencang dan petir,’’ kata Faiz.

Untuk menghindari sambaran petir, Faiz mengimbau agar masyarakat menjauhi ruang terbuka saat menjelang hujan atau ketika melihat awan mendung berwarna abu-abu kehitaman. Jika hujan sudah turun, maka harus segera berteduh ke dalam rumah.

‘’Jangan berteduh di bawah pohon,'' tandas Faiz.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement