REPUBLIKA.CO.ID, LAUTOKA – Sebuah masjid besar di Lautoka, kota di Republik Fiji, akan secara resmi dibuka pada Sabtu mendatang. Masjid baru ini dibangun dengan menelan biaya sebesar 1,5 juta dolar AS.
Masjid Ul-Hilaal, namanya, berlokasi di Queens Road di Saweni, Lautoka. Masjid ini berada di bawah pengelolaan Sirajul Islam Trust of Fiji.
Presiden Nasional Sirajul Islam, Abubakar Sadiq Koya, mengatakan pendanaan untuk pembangunan masjid ini berasal dari komunitas Muslim di negara pulau di Pasifik Selatan ini dan dari luar negeri.
Kini masjid tersebut sepenuhnya beroperasi. Karena itu, dia meminta masyarakat di Saweni memanfaatkan keberadaan masjid tersebut.
"Sangat menyenangkan bagi kami Muslim di Saweni untuk memiliki Masjid Ul-Hilaal di komunitas kota kami," kata Koya, dilansir dari Fiji Sun, Senin (8/4).
Koya mengatakan, lembaganya dibentuk pada 2003. Anggotanya berasal dari sejumlah tempat, di antaranya Saweni, Natabua, Saru, Wairabetia, Lawaki, dan Lomolomo di Lautoka, serta bagian tempat lainnya di Divisi Barat.
Selain masjid, Koya menuturkan, rencana pengembangan utama lainnya ialah mendirikan rumah perawatan lansia dan pusat medis. Sehingga, mereka bisa melayani komunitas di sana lebih baik lagi.
"Ini cukup ambisius, tapi dukungan dan dorongan dari masyarakat dari hari pertama begitu luar biasa dan Insya Allah suatu hari kita akan bisa mencapai tujuan ini," ujarnya.
Koya tidak lupa menyampaikan terima kasihnya kepada almarhum Haji Kadisa Bibi di Saweni, yang menurutnya menjadi bagian dari harapannya akan berdirinya masjid ini. Karena dia telah mendonasikan tanah untuk pembangunan Masjid Ul-Hilaal.
Dia menambahkan, masjid dibuka pukul 06.00 dan selanjutnya mereka akan menggelar sesi doa khusus untuk mengenang para korban penembakan di masjid di Christchurch, Selandia Baru. Dalam insiden tersebut, Imam Haji Hafiz Musa Patel, imam asal Fiji, juga menjadi korban.