REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram bersama Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Mataram menggelar sosialisasi dan deklarasi netralitas aparatur sipil negara (ASN) Mataram dalam Pemilu 2019. Sosialisasi digelar di halaman kantor wali kota Mataram, NTB, Senin (8/4).
Wali Kota Mataram Ahyar Abduh mengingatkan seluruh ASN di Mataram untuk menggunakan hak pilihnya. Selain itu juga mendorong sosialisasi kepada keluarga dan masyarakat untuk datang ke TPS menggunakan hak pilih masing-masing.
Ahyar menilai pemilu merupakan momentum yang sangat penting dan strategis bagi perjalanan demokrasi di Indonesia dan akan menentukan masa depan bangsa. "Jangan ada yang tidak menggunakan hak pilih," ujar Ahyar.
Ahyar juga meminta ASN menjaga netralitas. Ahyar meminta Panwaslu Kota Mataram kembali mengingatkan mengenai ketentuan-ketentuan yang berlaku bagi ASN, karena tidak ingin ada temuan-temuan pelanggaran di kalangan ASN Mataram. Ahyar mengaku tidak akan mengarahkan ataupun membatasi para ASN. Nnamun berharap ASN dapat menempatkan diri dengan semestinya karena ada ketentuan, keterikatan, dan kewajiban yang harus dijaga sebagai ASN.
"ASN tidak boleh secara aktif atau nyata-nyata memfasilitasi kegiatan politik, tidak ikut dalam kerja-kerja politik, tidak ikut dalam kegiatan-kegiatan kampanye, tapi tetap memilih," kata Ahyar menambahkan.
