REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol. Rudi Setiawan menegaskan kesiapannya mengamankan pertandingan leg 1 final Piala Presiden 2019 antara Persebaya Surabaya melawan Arema FC di Stadion Gelora Bung Tomo, Selasa (9/4). Rudi mengungkapkan, pada laga panas tersebut, secara umum tidak ada perbedaan pola mengamanan. Hanya saja kekuatan personel yang diturunkan diperbanyak, dari yang biasa 2.200 personel, menjadi 3.500 personel.
"Sebenarnya ini pola pengamanannya sama dengan pertandingan-pertandingan sebelumnya. Cuma ada peningkatan jumlah personel yang dilibatkan," kata Rudi seusai menggelar rapat kesiapan final Piala Presiden 2019 dengan stakeholder terkait di Mapolda Jatim, Surabaya, Senin (8/4).
Rudi menegaskan, pihaknya hanya akan menggencarkan razia-razia di titik-titik tertentu, demi meminimalisir kejadian-kejadian yang tidak diinginkan. Ada pun titik-titik yang butih perhatian khusus pada razia tersebut di antaranya adalah di dalam Stadion Gelora Bung Tomo, di sekitaran stadion, serta di pintu-pintu masuk menuju Kota Pahlawan.
"Kita akan melakukan razia di dalam Stadion Gelora Bung Tomo, kemudian di sekitaran stadion, termasuk di jalan-jalan yang di kota maupun yang di pintu masuk ke Surabaya. Kita lakukan mulai dari pagi, sore, malam, dan sampai pagi kita melakukan swiping-swiping," ujar Rudi.
Rudi menegaskan, peningkatan pengamanan juga akan dilakukan di dua titik. Pertama, di daerah Romokalisari, yang merupakan perbatasan Surabaya dengan Gresik. Kemudian, peningkatab juga dilakukan di daerah Pakal, yang merupakan pintu masuk ke Stadion Gelora Bung Tomo.
"Peningkatan pengamanan dilakukan untuk mengantisipasi suporter yang tidak memiliki tiket, atau suporter yang niatannya bukan niatan Bonek (pendukung Persebaya Sirabaya. Karena Bonek-Bonita saya yakin sudah mempunyai tiket semua," kata Rudi.
Memgingat pasti membeludaknya penonton yang akan menyaksikan pertandingan tersebut, Rudi mengimbau kendaraan besar yang masuk dari Gresik menuju Surabaya, atau pun sebaliknya, tidak melalui sekitara stadion. Rudi menegaskan pihaknya akan membatasi kendaraan-kendaraan besar yang melintasi akses menuju stadion tempat digelarnya pertandingan.