REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Tim Kampanye Nasional (TKN) cawapres nomor urut 01 Joko Widodo mengimbau masyarakat Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), untuk mengenakan pakaian putih saat datang ke tempat pemungutan suara (TPS). Hal tersebut dilakukan karena capres yang dipilih di surat suara adalah berbaju putih, yakni Jokowi-Ma'ruf Amin.
Narasi memutihkan ini mirip dengan yang dilakukan capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno. Pada kampanye akbar Ahad (7/4) kemarin, Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga terus menyerukan agar memutihkan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) dengan cara para peserta memakai pakaian putih.
Menanggapi kemiripan ini, capres pejawat Jokowi tidak ambil pusing. Kemiripan ini justru bisa menjadi pertanda bahwa masyarakat Indonesia tetap rukun di tengah panasnya suasana Pemilu 2019.
"Ya malah bersatu. Enggak apa-apa, sini putih, sana putih, enggak apa-apa. Berarti ke TPS putih-putih semua, wah, rukun, ya. Kan bagus. Kita harapkan kan kita ini rukun, bersatu, karena kita semuanya saudara, sebangsa, dan setanah air. Tidak usahlah dipermasalahkan hal-hal yang seperti itu," kata Jokowi menjelaskan usai memberikan orasi politik di Kupang, Senin (8/4).
Sejak awal, Jokowi mengatakan, pihaknya selalu menekankan pemilu yang sehat dan adil. Jangan sampai pemilu memecah belah masyarakat Indonesia yang semestinya mengutamakan persatuan.
Selain itu, Jokowi juga mengaku optimistis imbauan memutihkan TPS ini tidak akan memengaruhi elektabilitasnya. Ia menilai memutihkan TPS justru bisa memperlihatkan masyarakat Indonesia yang rukun.