REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Tim Formula One (F1) Red Bull Honda mengizinkan pembalapnya, Max Verstappen, untuk mengganti helm yang kelak dikenakannya untuk balapan. Verstappen ingin mengganti helmnya dari merek Arai menjadi Schubert.
Seperti diberitakan Motorsport, Senin (8/4), Verstappen mengaku tak nyaman memakai helm Arai meski sudah mengikuti standar FIA. Pembalap asal Belanda itu merasa helm pabrikan Arai terlalu sempit di kepalanya saat menjalani balapan.
Verstappen pun meminta kepada tim untuk mengganti helmnya selama gelaran F1 2019 berlangsung. Tim Red Bull Honda mau tidak mau mengiyakan permintaan pembalap andalannya.
Di sisi lain, ternyata Red Bull Honda sudah memiliki kontrak yang terikat sejak lama. Namun keputusan untuk menyetujui keluhan Verstappen dirasa perlu diambil oleh pihak tim.
"Kami punya kontrak dengan Arai selama bertahun-tahun, tidak hanya untuk para pembalap Red Bull Racing, tapi juga untuk mekanik, dan Toro Rosso, tim junior kami," ujar pernyataan tim Red Bull. "Jika pembalap merasa tidak nyaman dengan helmnya, maka bukan sesuatu yang bijak jika kami memaksakannya."
Di musim 2019, F1 memperkenalkan standar baru untuk helm. Setiap helm wajib dibuat dengan material yang lebih kuat dan lolos uji balistik ditambah perlindungan di bagian dahi.