Senin 08 Apr 2019 18:09 WIB

Pasukan Keamanan Sudan Berupaya Bubarkan Ribuan Demonstran

Para demonstran menduduki kementerian selama dua hari.

Presiden Sudan Omar el-Basyir
Foto: AP Photo/Amr Nabil
Presiden Sudan Omar el-Basyir

REPUBLIKA.CO.ID, KHARTOUM -- Pasukan keamanan Sudan, Senin (8/4), berupaya membubarkan aksi protes ribuan demonstran anti-pemerintah yang bermalam di depan Kementerian Pertahanan di Khartoum.

Para saksi mata mengatakan, pasukan keamanan menembakkan gas air mata saat mendekati demonstran yang melakukan aksi duduk di jalan. Tidak ada penjelasan lebih lanjut terkait insiden tersebut.

Baca Juga

Para demonstran bermalam selama dua hari di depan kementerian, sebagai bagian dari upaya mereka untuk terus menekan Presiden Omar al-Bashir agar segera mundur setelah hampir 30 tahun berkuasa.

Sebelumnya, upaya pasukan keamanan untuk membubarkan demonstran gagal. Kemarahan publik terhadap kenaikan harga roti dan kurangnya persediaan uang tunai memicu aksi protes sejak Desember lalu. Namun, aksi tersebut meningkat menjadi aksi protes terhadap pemerintahan Bashir.

Bashir mengakui bahwa para demonstran memiliki tuntutan yang sah. Namun, ia juga mengatakan, cara untuk menyelesaikan tuntutan ini adalah melalui jalan damai dan pemungutan suara.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement