REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua kapal perang dan tanker Rusia berlabuh di Filipina di tengah meningkatnya ketegangan dalam konflik Laut Cina Selatan. Kapal penghancur Admiral Tributs and Vinogradov diklasifikasikan sebagai kapal besar antikapal selam.
Kapal ini bersandar di Manila, Senin pagi (8/4). Kapal tanker besar Admiral Irkut juga dilabuhkan, seperti dilansir CNN dari Phillipines News Agency. Berlabuhnya kapal Rusia ini merupakan kedua kalinya terjadi di Filipina. Awal Januari, tiga kapal warga Rusia juga tiba di Manila mempromosikan perdamaian stabilitas dan kerja sama maritim.
"Kedatangan rekan-rekan kami dari Angkatan Laut Rusia menggarisbawahi upaya lebih memperkuat hubungan antara pemerintah kami dan angkatan laut. Ini akan semakin meningkatkan dan mempertahankan promosi perdamaian dan stabilitas dan kerja sama maritim," kata Kapten Angkatan Laut Filipina Constancio Reyes Jr.
Kedatangan Armada Pasifik Rusia terjadi beberapa bulan sebelum kedua negara akan menandatangani perjanjian kerja sama angkatan laut, kemungkinan pada Juli. Perjanjian tersebut dilaporkan akan melibatkan lebih banyak latihan bersama dan kunjungan pelabuhan timbal balik.