REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI – Masjid Syuhada (martir) resmi dibuka di daerah Muhaisnah di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA). Direktur Jenderal pada Pengadilan Penguasa di Dubai, Mohammed Ibrahim al-Shaibani, meresmikan masjid tersebut pada Senin (8/4) waktu setempat.
Acara pembukaan juga dihadiri Penasihat Penguasa Dubai untuk Urusan Budaya dan Kemanusiaan, Ibrahim Bu Milha, Direktur Jenderal Departemen Keuangan Dubai (DoF) Abdulrahman Saleh Alu Saleh, Direktur Jenderal Departemen Sumber Daya Manusia Pemerintah Dubai, Abdullah Ali bin Zayed al-Falasi.
Dilansir dari Emirates News Agency, Selasa (9/4), masjid ini dibangun dari sumbangan seorang dermawan bernama Sheikha Hind binti Maktoum bin Juma al-Maktoum. Dia adalah istri Wakil Presiden sekaligus Perdana Menteri dan Penguasa Dubai, Sheikh Mohammed bin Rashid al-Maktoum.
Pembangunan Masjid Syuhada menelan biaya sebesar 18 juta Dirham. 'Masjid Syuhada/Martir' ini dibangun untuk menggantikan masjid pemakaman tua.
Masjid ini dapat menampung hingga 1.625 jamaah. Desain eksterior masjid syuhada terinspirasi oleh arsitektur tradisional Emirat. Masjid ini juga dilengkapi dengan ruang shalat untuk kaum hawa, yang bisa menampung sebanyak 300 jamaah wanita.