REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menegaskan impor bawang putih untuk saat ini belum dilakukan. Sebabnya, kini pemerintah meminta gudang-gudang importir untuk mengeluarkan stok yang ada.
"Udah nanti saja, kalau sekarang gudang-gudang yang ada dari importir kita sudah periksain, keluarin itu gudang,’’ ujar Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita kepada wartawan disela-sela mengunjungi pasar tradisional di Kota Sukabumi Selasa (9/4).
Upaya ini perlu dilakukan karena jangan sampai pemerintah menuduh adanya penimbunan bawang putih. Menurut Enggartiasto, hal tersebut pernah dilakukan dan akan disegel jika terbukti ada penimbunan.
Pemerintah memastikan impor bawang putih belum berjalan. Terlebih, lanjut Enggartiasto, stok bawang putih masih ada atau lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Di sisi lain bagi importir yang sudah memenuhi syarat menanam lima persen sesuai dengan ketentuan Peraturan Menteri Pertanian (Permentan), maka akan keluar Rekomendasi Impor Produk Hortikultira (RIPH) terhadap importir yang sudah melakukan wajib tanam.
Enggartiasto menambahkan, impor itu perlu kajian dan tidak serta memperhatikan masukan KPPU, Ombudsman dan dari kelompok tani. Selain itu, tetap diperhatikan RIPH sudah keluar atau belum. Ketika RIPH belum keluar maka akan dilakukan pengecekan.