REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Danone-Aqua mendukung program Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) di bidang energi dan ketenagalistrikan. Hal ini dilakukan melalui efisiensi energi dalam kegiatan operasional yang terangkum dalam blue operations.
Hal ini disampaikan Government and External Scientific Affairs Director Danone Indonesia. Rachmat Hidayat dalam acara peluncuran program konversi kompor gas ke kompor kistrik di Jawa Barat di Gedung Sate, Bandung Selasa (9/4). Danone-Aqua sebagai pelopor perusahaan Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) di Indonesia memiliki visi One Planet One Health turut berpartisipasi pada acara bertajuk Gebyar Energi Juara tersebut.
"Kami mendukung program Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang merupakan upaya efisiensi di bidang energi,’’ ujar Government and External Scientific Affairs Director Danone Indonesia. Rachmat Hidayat dalam keterangan persnya, Selasa (9/4). Saat ini Danone-Aqua menerapkan Planet Sirkular dalam operasionalnya, yaitu sirkular air, sirkular plastik, dan sirkular karbon dengan tujuan untuk menjaga kelestarian bumi.
Danone-Aqua juga kata Rachmat, menjalankan efisiensi energi dalam kegiatan operasional sehari-hari. Efisiensi tersebut diwujudkan melalui inisiatif penggantian forklift berbahan bakar solar ke forklift listrik, penggunaan skylight (atap tembus cahaya di langit-langit pabrik) untuk menerangi area produksi, pemadaman lampu di ruangan-ruangan yang tidak terpakai.
Bahkan lanjut Rachmat, untuk pabrik di Ciherang, Bogor sejak tahun 2017 sudah menggunakan solar cell untuk kegiatan produksi. Semua itu terangkum dalam sirkular karbon, yaitu program pengurangan emisi karbon di Danone-Aqua.
Pabrik Aqua di Ciherang, kata Rachmat, telah dikembangkan menjadi pabrik yang betul-betul ramah lingkungan dengan menjalankan program Blue Operations. Selain melakukan efisiensi air dan energi, Pabrik Aqua Ciherang juga telah mengembangkan energi terbarukan dengan memasang solar panel di atas bangunan pabrik.
Solar panel itu dapat menghasilkan energi sebesar 770 kilowatt peak (KWp) atau dalam setahun menghasilkan 885 ribu kilowatt-hour (Kwh). Energi tersebut dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan listrik di pabrik. Solar panel itu juga mampu mengurangi emisi CO2 sebesar 860 ton CO2 atau setara dengan pengurangan CO2 yang dihasilkan 15 ribu pohon.
Dengan instalasi ini, ungkap Rachmat, maka pabrik Aqua Ciherang memanfaatkan sinar matahari yang bersinar bebas menjadi sumber energi terbarukan yang bermanfaat untuk operasional pabrik. Selain itu dikembangkan juga program panen air hujan (Rainwater Harvesting).
Di mana curah hujan yang tinggi di Kabupaten Bogor mendorong Pabrik Aqua Ciherang untuk memasang instalasi khusus untuk memanen air hujan pada kisaran rata-rata 201 ribu liter sekali hujan. Air hujan itu kemudian dialirkan ke bak penampung untuk dimanfaatkan sebagai kebutuhan domestik, sementara sisanya (overflow) dimasukan ke dalam tanah sebagai bagian konservasi air tanah.
Pabrik AQUA Ciherang pun lanjut Rachmat, telah membagikan 100 kompor listrik kepada masyarakat di delapan kecamatan di Kabupaten Bogor. Hal itu merupakan upaya Danone-Aqua mendukung program konversi energi yang dijalankan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Sekaligus membantu masyarakat di Kabupaten Bogor untuk mulai melakukan penghematan energi.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil menerangkan, konversi kompor gas ke kompor listrik ini merupakan revolusi energi, yaitu mengurangi konsumsi gas untuk memasak. Penggunaan gas di masyarakat masih menimbulkan banyak masalah. Selain itu, ketersediaan gas alam juga semakin lama semakin sedikit sehingga perlu upaya agar masyarakat bisa beralih memanfaatkan energi lain.