REPUBLIKA.CO.ID, COVERCIANO -- Pertandingan kontroversial antara dua klub raksasa Italia Juventus versus AC Milan pada akhir pekan lalu masih menyita perhatian. Kali ini, pelatih timnas Italia, Roberto Mancini, angkat bicara.
"Masalah handball tidak akan lebih dari musim depan, mengingat semuanya akan dianggap penalti jika ada di dalam kotak," ujar Mancini dikutip Football Italia, Selasa (9/4).
Sejatinya, laga yang berkesudahan 2-1 untuk kemenangan Juventus dibumbui banyaknya keputusan 'gelap' wasit, Michael Fabbri, yang khususnya merugikan tim tamu. Pasalnya, bukan hanya sekali Fabbri melewatkan beberapa momen-momen krusial yang seharusnya menguntungkan pihak Milan.
Pertama, Fabbri tidak memberikan penalti kepada Milan walaupun bola umpan silang Hakan Calhanoglu mengenai tangan Alex Sandro di kotak terlarang. Kedua dan ketiga juga tak memberikan kartu merah kepada penyerang Juve Mario Mandzukic yang sengaja menendang Alessio Romagnoli dari posisi belakang, dan juga pelanggaran berbahaya Leonardo Bonucci yang menginjak kaki belakang Krzysztof Piatek.
Mancini merasa menyesal dengan segala kesalahan yang dilakukan wasit dalam melakukan kebijakannya di atas lapangan hijau. Tetapi ia mengaku perkembangan teknologi telah membantu pelaksanaan pertandingan sepak bola. "Ada masalah dengan VAR akhir pekan lalu, tetapi harus dikatakan bahwa teknologi telah memecahkan lebih banyak masalah daripada menciptakannya."
Kini pihak Asosiasi Wasit Italia (AIA) sudah mengakui kesalahan fatal dalam pertandingan tersebut dan meminta maaf kepada kubu i Rossoneri. Sedangkan, wasit yang berusia 35 tahun itu mendapat larangan tak boleh memimpin pertandingan Serie A Italia selama dua pekan. Si wasit juga dipastikan tak bisa memimpin khusus laga Milan hingga akhir musim ini.