REPUBLIKA.CO.ID, GUNUNGKIDUL -- Dompet Dhuafa Yogyakarta dan BMT Ummat telah meluncurkan program budidaya lebah madu hutan. Program diadakan di Hutan Wanagama, Desa Banaran, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunungkidul, DIY.
Pada kesempatan itu, diserahkan bantuan program berupa stup atau rumah lebar. Bantuan itu diberikan dalam rangka tambahan populasi lebah hutan ekosistem di Hutan Wanagama.
Kepala Cabang Dompet Dhuafa Yogyakarta, Bambang Edi Prasetyo mengatakan, program ini berawal dari program Call for Proposals yang diadakan Dompet Dhuafa, BMT Ummat dan mitra-mitra binaan.
Utamanya, Kelompok Sumber Rejeki yang mengajukan proposal usaha budidaya madu lebah hutan. Lalu, proposal melalui beberapa tahap penilaian seperti presentasi dan verifikasi lapangan.
Kelompok Sumber Rejeki dirasa memiliki potensi yang sangat besar untuk dapat berkembang lewat konsep pemberdayaan. Terlebih, Bambang merasa, tongkat estafet keahlian budidaya wajib diteruskan.
"Sehingga, budidaya lebah tersebut kelak tetap dapat diteruskan oleh generasi muda," kata Bambang, Selasa (9/4).
Tidak cuma stup, ia menekankan, Dompet Dhuafa akan memberikan dukungan pengemasan, perluasan merk dan pendampingan dari segi penguatan manajemen kelompok.
Dukungan itu akan dikolaborasikan bersama BMT Ummat Wonosari. Bambang berharap, pelaksanaan program itu dapat pula mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Wakil Bupati Gunungkidul, Imawan Wahyudi meyakini, program kerja sama ini halalan thoyyiban dan membawa keberkahan bersama. Baik bagi masyarakat, kelestarian hutan maupun bagi pendukung program.
"Harapannya, ke depan Hutan Wanagama ini dapat memberikan manfaat yang lebih besar ketika ada sinergitas bersama antara BMT Ummat dan Dompet Dhuafa," ujar Imawan.
Selain Kepala Cabang Dompet Dhuafa Yogyakarta dan Wakil Bupati Gunungkidul, peluncuran dihadiri Direktur Hutan Wanagama, Camat Playen dan pengurus-pengurus BMT Ummat.
Turut hadir Kepala Dinas Koperasi dan UKM Gunungkidul, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul, dan Dekan Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM).