Selasa 09 Apr 2019 23:42 WIB

RTA Deklarasi Gerakan Antihoaks dan Politik Uang

RTA mengajak seluruh komponen bangsa untuk mengawal Pemilu

Rep: Irwan Kelana/ Red: Agung Sasongko
pembukaan Muktamar ke 5 Rabithah Thaliban Aceh (RTA) dengan tema “Memperkuat Karakteristik Santri di Era Millenial dalam Mewujudkan Aceh yang Meu Adab”,
Foto: Dok RTA
pembukaan Muktamar ke 5 Rabithah Thaliban Aceh (RTA) dengan tema “Memperkuat Karakteristik Santri di Era Millenial dalam Mewujudkan Aceh yang Meu Adab”,

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Di sela-sela pembukaan Muktamar ke 5 Rabithah Thaliban Aceh (RTA) dengan tema “Memperkuat Karakteristik Santri di Era Millenial dalam Mewujudkan Aceh yang Meu Adab”, para pengurus RTA juga mendeklarasikan gerakan lawan anti Hoax dan politik uang. Proses deklarasi ini dipimpin oleh Rais ‘Am RTA, Tgk Imran Abubakar dan diikuti ratusan santri.

“Rabithah Thaliban Aceh mengecam penyebaran hoax karena dapat menimbulkan kegaduhan dan perpecahan antara anak bangsa, “ bunyi salah satu poin deklarasi yang dibaca Tgk Imran.

Baca Juga

Pada poin deklarasi berikutnya, RTA mengajak seluruh komponen bangsa untuk mengawal Pemilu yang akan berlangsung pada tanggal 17 April mendatang agar bisa terselenggara secara jujur dan adil dan jauh dari politik uang.

“Rabithah Thaliban Aceh mendukung pemilu yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil. Dan Mengencam pelaksanan black campaign dan politik uang, “ ujar Tgk Imran dalam pembacaan deklarasi.

Pada poin lainnya, kata Tgk Imran, Rabithah Thaliban Aceh mendukung dan mengajak semua pihak untuk menyelenggarakan kampanye yang sesuai dengan peraturan perundangan-undangan yang berlaku dan mengkedapankan penerapan nilai-nilai syari'at Islam.

Pembukaan Muktamar ke 5 RTA diikuti oleh ratusan santri, para toko ulama, pejabat dan tamu undangan lainnya. Muktamar ke 5 RTA akan berlangsung dari tanggal Hari Senin 8 sampai dengan 10 April 2019 di Hotel Mekkah, Banda Aceh. dalam muktamar ini salah satgu agendanya yaitu pemilihan Rais ‘Am (ketua umum) RTA yang baru periode 2019 sampai 2022.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement