REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Marcelino Lefrandt mengaku menyukai semua karakter superhero dan tidak ingin membedakan antara karya DC Comics atau pun Marvel.
Meski besar dengan karya-karya DC Comics terutama Superman, Ia tetap mengikuti komik lain seperti Marvel dan Hellboy. Menurutnya, cerita yang ditawarkan sangat menarik untuk diikuti.
"Semua cerita superhero saya suka walau pun memang besar dengan DC. Tapi saya ''enjoy'' banget dengan Marvel apalagi denger-denger Disney juga sudah diakuisisi Fox juga jadi penasaran dengan Avengers," ujar pemain film "Terlalu Tampan" itu ditemui usai pemutaran perdana film "Hellboy" di Jakarta, Selasa (9/4).
DC dan Marvel memiliki tokoh pahlawan yang dipuja oleh masing-masing penggemarnya. Namun, antara pendukung DC dan Marvel sering beradu argumentasi, khususnya ketika film dari masing-masing komik dirilis.
"Menurut saya sih mereka itu yang membanding-bandingkan, perang pro dan kontra itu enggak penting. Menurut saya mereka yang seperti itu masih anak kecil. Buat saya DC atau Marvel sama-sama bikin superhero untuk menyampaikan hal baik. Jadi mendingan dinikmati aja," jelas pria yang terkenal lewat sinetron "Bidadari" itu.
Selain superhero dari luar negeri, Marcelino juga menyukai karya lokal seperti Bastian Tito lewat "Wiro Sableng" dan Hasmi dengan "Gundala Putra Petir", apalagi keduanya dituangkan ke dalam film layar lebar.
"Saya sangat menyambut baik superhero kita diangkat ke film, jadi jangan cuma horor aja tapi juga superhero. Kita harus bikin komik kita kayak di tahun 1970an dan 1980an di mana komik kita jadi tuan rumah di negara sendiri," tutur Marcelino.