REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan melalui Pusat Penelitian dan Pengembangan Transportasi Jalan dan Perkeretaapian melakukan Survei Potensi Pemudik Angkutan Lebaran 2019 di wilayah Jabodetabek. Berdasarkan survei tersebut, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi akan terjadi perputaran uang sebesar Rp 10,3 triliun selama mudik lebaran 2019.
Kepala Badan Litbang Perhubungan Sugihardjo mengatakan pada mudik tahun ini diperkirakan sekitar 20,9 persen pemudik akan menghabiskan dana di lokasi mudik sebanyak Rp 500 ribu hingga Rp 1,5 juta dan 20,1 persen menghabiskan dana sekitar Rp 1,5 juta hingga Rp 2,5 juta.
“Total dana pemudik Jabodetabek yang dihabiskan di lokasi mudik sebesar Rp 10,3 triliun,” ujarnya dalam keterangan tulis yang diterima Republika, Rabu (10/4).
Sugihardjo merinci dana tersebut banyak mengalir di wilayah Jawa Tengah sebesar Rp 3,8 triliun, kemudian Jawa Barat sebesar Rp 2,05 triliun, dan Jawa Timur sebesar Rp 1,3 triliun serta sisanya mengalir tersebar ke wilayah lain di Indonesia.
Sedangkan total biaya transportasi yang dibutuhkan pemudik dari Jabodetabek ke tujuan mudik sebesar Rp 6 triliun, terbanyak adalah ke Jawa Barat sebesar Rp 945 miliar dan ke Jawa Timur Rp 791 miliar.
Adapun daerah tujuan terbanyak pemudik dari Jabodetabek adalah ke wilayah Jawa Tengah sebanyak 5.615.408 orang (37,68 persen), kemudian ke Jawa Barat sebanyak 3.709.049 orang (24,89 persen) dan ke Jawa Timur sebanyak 1.660.625 orang (11,14 persen). Tujuan Jawa Tengah terbanyak adalah ke Kota Surakarta sebanyak 642.789 orang (4,31 persen), Semarang 563.881 orang (3,78 persen), dan Tegal sebanyak 354.110 orang (2,38 persen).
Karakteristik penggunaan moda oleh para pemudik Jabodetabek yang terbanyak adalah menggunakan bus sebanyak 4.459.690 orang (30 persen), mobil pribadi sebanyak 4.300.346 orang (28,9 persen), kereta api sebanyak 2.488.058 orang (16,7 persen), pesawat sebanyak 1.411.051 orang (9,5 persen) dan menggunakan sepeda motor sebanyak 942.621 orang (6,3 persen), dan sisanya menggunakan moda lain.
Untuk program mudik gratis yang diselenggarakan oleh Kementerian Perhubungan, 61 persen responden pengguna angkutan mudik gratis berminat mengikuti program tersebut.
“Program mudik gratis Kemenhub yang paling diminati adalah menggunakan bus (56 persen) dengan potensi sebanyak 78.957 orang dan 26.319 sepeda motor,” ucapnya.
Kemudian, lanjut Sugihardjo, peminat angkutan kereta api (39,2 persen) dengan potensi sebanyak 55.208 orang dan 18.403 sepeda motor, serta peminat mudik gratis angkutan laut (4,8 persen) sebanyak 6.729 orang dan 2.243 sepeda motor.