REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL - Pelatih Liverpool Juergen Klopp meminta maaf pada Jordan Henderson karena tak membiarkan si pemain menunjukkan kemampuan menyerang selama 18 bulan terakhir. Henderson mendapatkan banyak kritik selama kariernya di Liverpool.
Tetapi Hendreson akhirnya memainkan peran yang lebih menyerang dalam kemenangan 2-0 di leg pertama perempat final Liga Champions atas FC Porto pada Rabu (10/4) dini hari WIB. Gelandang timnas Inggris tersebut mampu menciptakan sejumlah peluang dan membuka peluang untuk gol Roberto Firmino.
"(Jordan) Hendo adalah pemain yang brilian," kata Klopp usai pertandingan yang dikutip BBC Sports, Rabu. "Saya sangat senang ia bisa menunjukkan kemampuannya lagi. Ia menyukai posisi itu dan saya bersalah karena memainkannya selama satu setengah tahun sebagai gelandang bertahan, tetapi kami membutuhkannya di sana."
Fabinho bermain sebagai gelandang bertahan Liverpool saat melawan Porto dan memungkinkan Henderson bermain lebih ke depan. Henderson telah bermain 316 kali untuk Liverpool sejak bergabung dari Sunderland pada 2011. Ia ditunjuk untuk menggantikan legenda klub Steven Gerrard sebagai kapten tim pada 2015.
Henderson banyak dikritik karena tampil tidak konsisten dan kurang kreativitas. Ia juga disebut bermain terlalu aman dengan memberikan operan-operan menyamping.
Kemenangan 2-0 Liverpool di Anfield membuat the Reds dapat mengendalikan nasib sendiri menjelang laga leg kedua pada Kamis 17 April nanti.