Rabu 10 Apr 2019 16:12 WIB

Penataan PKL Cicadas Masih Terkendala Pengadaan Tenda

Pemkot akan mencari CSR atau donasi dari berbagai perusahaan.

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Dwi Murdaningsih
Suasana kawasan Cicadas, Kota Bandung, Selasa (23/10). Pemkot Bandung berencana akan merelokasi PKL yang memadati lokasi tersebut.
Foto: Republika/Edi Yusuf
Suasana kawasan Cicadas, Kota Bandung, Selasa (23/10). Pemkot Bandung berencana akan merelokasi PKL yang memadati lokasi tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Kota Bandung sejak lama berencana menata pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Cicadas. Namun, penataan PKL Cicadas hingga kini masih terkendala pengadaan tenda untuk tempat berjualan PKL.

Wakil Wali Kota Bandung yang juga Ketua Satgas PKL Yana Mulyana mengatakan progress penataan PKL Cicadas sudah menyepakati konsep. Namun realisasinya masih menunggu pengadaan tenda dari donatur.

Baca Juga

"Konsen saya sebenarnya memang PKL Cicadas. (Penataan) Cicadas tinggal pengadaan tendanya," kata Yana usai rapat penataan PKL Cicadas di Balai Kota Bandung, Rabu (10/4).

Yana menuturkan sebelumnya ada rencana beberapa perusahaan yang berniat memberikan CSR pengadaan tenda untuk para PKL Cicadas. Namun hingga kini, belum ada kejelasan kesepakatan CSR tersebut. Bahkan dalam rapat kali ini, pihak Telkom belum bisa memastikan bantuan tersebut.

Ia mengaku ketidakpastian CSR ini membuat penataan PKL menjadi terkatung-katung. Padahal ratusan pedagang yang berjualan di kawasan itu sudah siap ditata lebih rapi dengan konsep yang disepakati sejak Desember tahun lalu.

Menurutnya, Pemkot tidak bisa mengeluarkan anggaran untuk pengadaan tenda saat ini. Sebab,  anggaran tersebut tidak ada dalam APBD 2019 yang sudah ditetapkan sejak tahun lalu.

"Di tahun 2019 kita pasti ngga bisa nganggaran. Keculai misalnya di APBD perubahan. Tapi bisa November eksekusinya," ujarnya.

Ia menyebutkan jika mengandalkan APBD Perubahan maka realisasi penataan PKL akan semakin lama, dengan proyeksi anggaran sekitar Rp 1,2 miliar. Padahal para pedagang sudah menunggu janji penataan ini. Ia menginginkan pada puasa atau lebaran ini para PKL sudah dapat berjualan dengan layak.

Oleh karenanya, ia mengaku akan mencari CSR atau donasi dari berbagai perusahaan. Tidak hanya bentuk CSR, perusahaan juga bisa menjadikan donasi sebagai ajang promosi produknya.

"Bisa saja kebutuhan itu nggak satu perusahaan. Bisa dibagi dua tiga empat. Bisa perzona. Zona ini misalnya apa produknya. Sambil bantu iklan, bisa komersil, bisa sekalian promosi," kata dia.

Ia pun meminta tim satgas PKL untuk bisa mencari alternatif dari CSR untuk pengadaan tenda ini. Tidak perlu langsung sekaligus keseluruhan, namun bisa sedikit demi sedikit. Sehingga kebutuhan sekitar 300 tenda untuk 602 pedagang bisa dipenuhi.

"Jangan melulu mikir CSR tapi perusahaan lain yang mau kontribusi komersil. Kalau ada 60 (bantuan tenda) dulu kita serahin ke koordinatir PKL mau di mana dulu. Nggak apa bertahap yang penting ada progress," ujar dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement