REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Curah hujan yang tinggi di wilayah Jawa Barat mengakibatkan debit air sungai Cimanuk dari Waduk Jatigede di Sumedang meluap. Imbas dari meluapnya debit air sungai Cimanuk tersebut mengakibatkan lima kecamatan di Kabupaten Indramayu banjir, sejak Senin (8/4) petang.
Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Jawa Barat, Andriansyah mengatakan, untuk merespons banjir tersebut, Dompet Dhuafa Jawa Barat telah menurunkan tim kemanusiaan. Tim membantu warga yang terdampak banjir di Desa Penganjang, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu, pada Selasa (9/4) lalu.
"Tim kemanusiaan Dompet Dhuafa Jawa Barat bersama relawan lokal telah bahu membahu membantu evakuasi warga yang masih terjebak banjir, di antaranya anak-anak dan ibu hamil," kata Andriansyah kepada Republika.co.id, Rabu (10/4).
Dompet Dhuafa Jawa Barat bantu korban banjir di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Ia menyampaikan, selain mengevakuasi korban, tim Dompet Dhuafa Jawa Barat juga membantu memperbaiki tanggul Sungai Cimanuk yang rusak. Derasnya air luapan sungai Cimanuk mampu melewati tanggul setinggi 1,5 meter. Sehingga air menggenangi pemukiman warga dengan ketinggian mencapai 30 sampai 50 sentimeter.
Lima kecamatan yang terendam banjir di Indramayu di antaranya Kecamatan Sindang, Lohbener, Indramayu, Pasekan, dan Kecamatan Cantigi Indramayu. Banjir mengakibatkan ribuan rumah warga terendam, begitu pula dengan ratusan fasilitas umum seperti rumah ibadah, sekolah, dan rumah sakit. Setidakanya sekitar 8.418 keluarga terdampak banjir tersebut.
"Tim Dompet Dhuafa masih berada di lokasi banjir dan akan membuat pos hangat untuk membantu warga mendapatkan asupan makanan dan minuman," ujarnya.