Rabu 10 Apr 2019 16:53 WIB

Menteri Susi Ajak Pesantren di Tasik Kurangi Sampah Plastik

Susi mengajak pesantren berkontribusi untuk melaksanakan perpres sampah plastik.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Gita Amanda
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti berswafoto dengan warga pada kunjungan kerja di Pondok Pesatren An Nur Jarnauziyah, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu (10/4/2019).
Foto: Antara/Adeng Bustomi
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti berswafoto dengan warga pada kunjungan kerja di Pondok Pesatren An Nur Jarnauziyah, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu (10/4/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Fakta bahwa laut Indonesia banyak terdapat banyak sampah plastik tak bisa lagi dimungkiri. Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyebutkan, Indonesia merupakan negara penyumbang sampah plastik terbesar nomor dua di dunia.

Menurut dia, Presiden Joko Widodo telah mengeluarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 83 Tahun 2018 tentang Penanganan Sampah Plastik. Karena itu, ia mengajak pesantren berkontribusi untuk melaksanakannya.

Baca Juga

"Karena ada perpres ini, semua warga negara punya kewajiban melaksanakannya, termasuk juga para santri," kata dia saat melakukan kunjungan ke Pesantren KHZ Musthafa Sukamanah, Kabupaten Tasikmalaya, Rabu (10/4).

Menurut dia, pendidikan pengurangan sampah plastik bisa dimulai dari pesantren, di mana para santri menimba pendidikan. Dengan begitu, ketika pulang ke rumah, para santri bisa menularkan kepada keluarganya.