REPUBLIKA.CO.ID, SOLO - Pejabat dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Kementerian Perdagangan (Kemendag) meninjau lahan Pasar Klewer Timur, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, Selasa (9/4) sore. Hasil tinjauan lapangan tersebut akan dibawa ke Jakarta untuk menindaklanjuti terkait bantuan anggaran yang diajukan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Solo, Subagiyo, memastikan revitalisasi Pasar Klewer Timur akan dibiayai pemerintah pusat. Karenanya, pejabat kementerian melakukan tinjauan lapangan untuk mendapatkan gambaran nyata terkait rencana pembangunan Pasar Klewer Timur.
Mereka melihat lokasi sekaligus menghitung potensi yang dihasilkan oleh pasar tersebut. "Kementerian melihat lapangan dan mencocokkan dengan gambar. Setelah itu dievaluasi kalau masih ada kekurangan," ucap Subagiyo kepada wartawan, Rabu (10/4).
Setelah melakukan kunjungan lapangan, Kementerian akan menghitung kebutuhan anggaran pembangunan. Setelah itu, baru disusun rencana lelang dan pembangunan konstruksi. Berdasarkan perhitungan dari Dinas Perdagangan, anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan Pasar Klewer Timur mencapai Rp 58 miliar.
"Setelah disetujui, lelang akan dilakukan. Kemudian, sekitar awal Juni kami rencanakan peletakan batu pertama," imbuh Subagiyo.
Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo berharap revitalisasi Pasar Klewer Timur bisa selesai sebelum akhir tahun. Saat ini, ratusan pedagang masih menempati kios pasar darurat di Alun-Alun Utara Keraton Solo. Setelah selesai pembangunan, para pedagang akan memasuki bangunan pasar baru. Karenanya, Pemkot tidak memperpanjang sewa Alun-Alun Utara. "Sudah bisa pindah tahun ini, tak perlu diperpanjang," ujarnya.