REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Juru taktik Arsenal Unai Emery menegaskan pasukannya untuk menunjukkan lebih banyak konsistensi permainan saat berhadapan dengan wakil Italia Napoli pada leg pertama perempat final Liga Europa. Itu setelah ia merasa kecewa dengan hasil yang diterima pasukannya di ajang Liga Primer Inggris.
"Kami harus konsisten di pertandingan berikutnya dan jika kami melakukannya, kami bisa menang," kata Emery dikutip laman resmi klub, Rabu (10/4).
Peluang untuk menembus posisi tiga klasemen Liga Primer Inggris kandas begitu saja. Pasalnya, the Gunners harus mengakui keunggulan Everton 0-1 di Stadion Goodison Park. Alhasil, Granit Xhaka dan kolega terpaksa merosot ke urutan kelima.
Berkaca dengan hasil sebelumnya, Emery bertekad untuk memastikan para pemainnya tidak tergelincir lagi ketika menjamu Napoli di Stadion Emirates, Jumat (12/4) dini hari WIB. Meski demikian, pelatih asal Spanyol itu tak akan mengubah gaya permainan Arsenal dan tetap percaya dengan formasi yang telah digunakan.
Eks pelatih Sevilla dan Paris Saint-Germain (PSG) itu juga berharap Laurent Koscielny dan Granit Xhaka dapat kembali bergabung tepat waktu bersama rekan setim. Sedangkan, Aaron Ramsey dan Pierre-Emerick Aubameyang dipastikan memulai laga sejak menit awal setelah sebelumnya turun dari bangku cadangan ketika menghadapi Everton.
"Ketika Anda kehilangan satu pertandingan, mungkin Anda bisa melihat para pemain yang tidak tampil, tapi saya pikir itu jarang konsekuensinya. Kami telah memenangkan pertandingan dengan pemain lain, sistem lain, dan kami harus efisien setiap saat," sambung Emery.
Tak hanya Arsenal, situasi yang tak kalah buruk juga sedang dialami Napoli. Armada Carlo Ancelotti baru saja menjalani dua laga tanpa meraih poin penuh. Skuat i Partenopei pun belum pernah membuat clean sheet ketika berkancah di kompetisi Eropa sejak mengalahkan Red Bull Slazburg pada 7 Maret lalu.
Di sisi lain, Arsenal telah memenangkan tujuh pertandingan terakhir di Stadion Emirates pada semua kompetisi, termasuk kemenangan di leg kedua melawan BATE Borisov dan Rennes di Liga Europa.