REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Relawan pasangan Capres 01 Joko Widodo dan Ma’ruf Amin, Timsus 1901 optimis mampu memenangkan suara di Jabar mencapai 56 persen. Apalagi, sebanyak 445 ribu relawan telah dikerahkan selama masa kampanye.
Sekretaris Timsus 1901 Deden Nurul Hidayat mengatakan, selama masa kampanye, relawan telah berkampanye secara door to door. Harapannya, pendekatan tersebut dapat meyakinkan masyarakat memilih calon yang diusung relawan.
Selain itu, digelar juga bazzar pasar murah, pengobatan gratis, fogging, mancing, dan gerak jalan sehat. “Tujuannya, agar masyarakat Jabar akan memberikan kepercayaan pilihannya pada 01,” ujar Deden, kemarin.
Deden mengatakan, selama kampanye door to door, relawan sering menemukan isu-isu hoaks. Contohnya, memojokkan Jokowi sebagai komunis, anti Islam, presiden yang banyak merekrut karyawan asing dan lainnya.
“Kami menjelaskan pada masyarakat karena timsus merupakan bagian dari pihak yang memberikan informasi yang valid,” kata Deden.
Selain itu, tidak sedikit juga kampanye negatif yang akan merugikan pasangan calon. Oleh karena itu, pihaknya terus mendorong relawan memberikan berita yang valid dan tidak menyerang kandidat lain.
Deden mengatakan, meskipun relawan berbeda dan tidak berada dalam struktur tim kampanye, tapi tetap mengedepankan patuh pada aturan yang berlaku. Dia melarang tegas relawan terlibat dalam politik uang.
"Relawan tidak hanya berkampanye untuk calon tertentu. Tapi juga, mengedukasi masyarakat tentang politik yang santun dan beretika," katanya.
Selama relawan berkampanye, pihaknya masih menemukan masyarakat yang belum menentukan pilihan. Bahkan, tidak sedikit masyarakat yang enggan rumahnya ditempeli stiker.
"Tapi, kami sudah berhasil menempel sebanyak 2 juta stiker di rumah-rumah di 27 kota/kabupaten di Jabar," katanya.
Namun, kata dia, yang paling penting, masyarakat tetap menyalurkan hak pilihnya di hari pemungutan suara.
Deden mengaku, masih ada wilayah yang belum dikuasai oleh pasangan capres 01. Wilayah penyangga ibu kota merupakan kota-kota yang dinilai masih rendah seperti Kota Depok, Kota Bekasi, dan Kab. Bekasi serta wilayah Bogor.
“Namun untuk wilayah Priangan, Pantura, Bandung Raya, dan Jabar Selatan, sudah dikuasai. Tinggal wilayah penyangga ibu kota yang belum optimal dan akan difokuskan didorong di minggu terakhir kampanye itu,” paparnya.