REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya menciduk seorang artis film televisi (FTV) bernama Agung Saudaga alias Agung Saga dan rekannya seorang staf event organizer (EO), Harry Nugraha. Keduanya diciduk karena penyalahgunaan narkoba.
"Keduanya ditangkap di depan minimarket Jalan Petogogan II, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono, di Mapolda Metro Jaya, Rabu (10/4).
Dari tangan kedua tersangka, sambung Argo, polisi mengamankan tiga klip narkoba jenis sabu seberat 1,4 gram. Dua klip didapatkan di tas tersangka Agung dan satu klip dari Harry.
Argo menyebut, barang haram itu mereka didapatkan dari Bogor, Jawa Barat, dengan cara unik. Ia menjelaskan, tiga klip narkoba itu ditempelkan pada sebuah tiang listrik di depan sebuah toko furnitur.
"Tersangka sudah menelepon yang punya barang (narkoba) di Bogor. Tersangka ini mentransfer uang Rp 1,1 juta untuk mendapatkan barang itu," ujar Argo.
Setelah itu, sambungnya, kedua tersangka melanjutkan perjalanan menuju Jakarta dan sempat berhenti di Rest Area KM 38 Tol Jagorawi. Di sana, kata Argo, kedua tersangka menggunakan narkoba di rest area tersebut, kemudian melanjutkan perjalanan kembali ke Jakarta.
Setibanya di Jakarta, kedua pelaku bersantai di depan sebuah minimarket di Jalan Petogogan II, Jakarta Selatan, dan kemudian ditangkap. "Tersangka belum menyampaikan (dari uang) Rp 1,1 juta itu, berapa gram dia beli," papar Argo.
Keduanya pun telah menjalani tes urine setelah penangkapan ini. Dari hasil tes urine tersebut menunjukkan keduanya positif menggunakan sabu. Argo menuturkan, keduanya telah menggunakan narkoba sejak 2015. Tujuannya, untuk meningkatkan stamina saat bekerja.
“Sementara dalam interogasi, motif yang disampaikan ke penyidik kenapa pakai narkotika adalah untuk meningkatkan stamina. Karena untuk tersangka AS (Agung Saudaga), selain sebagai artis, juga bekerja sebagai DJ (disc jockey),” ujar dia.
Hingga kini, yang keduanya masih menjalani pemeriksaan intensif. Polisi pun masih terus melakukan penyelidikan terkait kasus ini.