Rabu 10 Apr 2019 20:57 WIB

Ibu Penelantar Bayi Menyerahkan Diri ke Polisi

Pelaku terancam hukuman tujuh tahun penjara.

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Muhammad Hafil
Kriminalitas (ilustrasi)
Foto: Reuters
Kriminalitas (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Ibu penelantar bayi, yang ditemukan di Kampung Cikopak, Desa Mulyamekar, Kecamatan Babakan Cikao, Kabupaten Purwakarta, pada Senin (8/4) kemarin, akhirnya menyerahkan ke polisi. Terduga pelaku, yakni VN yang statusnya masih gadis.

Kasat Reskrim Polres Purwakarta AKP Handreas Ardian, mengatakan, hari ini ada dua orang yang datang ke Mapolres Purwakarta. Keduanya, yaitu pasangan kekasih. Untuk yang perempuan, mengaku sebagai ibu bayi yang ditemukan di sekitar tempat pembuangan sampah, atau tepatnya di bawah pohon nangka di Kampung Cikopak.

Baca Juga

"Sedangkan, yang lelakinya yaitu kekasih dari perempuan tersebut," ujar Handreas kepada Republika.co.id, Rabu (10/4).

Mereka mengakui, sebagai ibu dan ayah biologis dari bayi yang lahir prematur tersebut. Namun, karena belum terikat pernikahan, perempuan berinisial VA itu, ketakutan telah melahirkan.

Sehingga, dia mengarang cerita kalau seolah-olah menemukan bayi yang masih menempel dengan ari-arinya itu, di bawah pohon nangka. Alasannya, perempuan itu takut kepada orang tuanya.

"Sepertinya, terduga pelaku telah melakukan seks bebas dengan kekasihnya. Sehingga, hamil di luar nikah," ujarnya.

Meskipun terduga pelaku sudah menyerahkan diri ke kepolisian, lanjut Handreas, tapi tidak serta merta kasusnya gugur demi hukum. Sebab, dari kejadian ini, ada indikasi unsur pidananya. Yakni, telah melakukan penelantaran terhadap anak, yang merupakan bayi yang baru dilahirkan perempuan itu.

Saat dilaporkan ke petugas, bayi laki-laki tersebut masih dalam kondisi hidup. Tetapi, ketika dievakuasi ke RSUD Bayu Asih, bayi malang itu meninggal dunia.

"Terduga pelaku, bisa terancam tujuh tahun kurungan penjara," ujarnya. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement