Rabu 10 Apr 2019 22:22 WIB

Besok, Pasar Jaya Bakal Sosialisasi Rusunawa Pasar Rumput

Sosialisasi Rusunawa ini akan dilakukan ke sejumlah pedagang.

Rep: Mimi Kartika/ Red: Andi Nur Aminah
Warga melintasi JPO dengan latar belakang proyek pembangunan rumah susun sewa (Rusunawa) Pasar Rumput, Jakarta (ilustrasi)
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Warga melintasi JPO dengan latar belakang proyek pembangunan rumah susun sewa (Rusunawa) Pasar Rumput, Jakarta (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para pedagang yang akan menempati Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Pasar Rumput, Jakarta Selatan rencananya akan menjalani sosialisasi. Direktur Utama PD Pasar Jaya Arief Nasrudin mengatakan, pihaknya berencana akan menyosialisasikan kios baru tersebut ke beberapa pedagang mulai Kamis (11/4).

"Besok kita memanggil pedagang, perwakilan untuk kita mulai sosialisasi untuk masuk ke tempat yang baru," ujar Arief saat dihubungi Republika.co.id, Rabu (10/4).

Baca Juga

Ia menjelaskan, untuk menempati kios pedagang di Rusunawa Pasar Rumput memerlukan kesepakatan dengan pedagang. Untuk itu, PD Pasar Jaya akan mengundang pedagang untuk persiapan memindahkan pedagang dari tempat penampungan sementara (TPS) ke kios baru.

Menurut Arief, Rusunawa Pasar Rumput memang belum diresmikan Presiden Joko Widodo ataupun Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan. Namun untuk penempatan kios bisa dilakukan terlebih dahulu mengingat tempat dagang yang baru harus ada adaptasi. "Kan peresmian itu secara simbolik saja. Tapi proses-proses buat mereka (pedagang) tidak kaku di tempat yang baru, ya tidak apa-apa juga," tutur Arief.

Arief menyebut, kios di Rusunawa Pasar Rumput tak menampung semua para pedagang dari TPS. Sebab, kata dia, jumlah pedagang lebih banyak dibandingkan ketersediaan kios.

Namun, Arief belum bisa menginformasikan nasib pedagang yang tidak tertampung di Rusunawa Pasar Rumput. Tempat usaha yang sudah disediakan di lantai dasar rusunawa sekitar 1.300 kios. Sedangkan kebutuhan pedagang yang dipindahkan ke rusunawa sebanyak 1.600 kios.

Menurut dia, untuk mendapatkan kios di rusunawa menggunakan sistem undian. Akan tetapi, Arief berencana akan menyediakan tempat bagi para pedagang yang belum kebagian kios di rusunawa.

Arief memaparkan, pembangunan fisik gedung sudah mencapai 97 persen. Sisanya merupakan pembangunan konstruksi seperti penyempurnaan dan hal-hal teknis lainnya. "Kalau dilihat dari luarnya sih tinggal sedikit lagi belum 100 persen. Finishing cuma finishing biasanya begitu," kata dia.

Mimi Kartika

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement